REDAKSI8.COM – Kasus covid-19 di Kota Banjarbaru semakin hari semakin menunjukan pemukiman serta semakin banyak penderita yang terdampak mengalami kesembuhan.
Berdasarkan dari case fatality rate di Kota Banjarbaru menurut Wakil Walikota Banjarbaru, Haji Darmawan Jaya Setiawan, angka kematian Kota Banjarbaru mulai menurun, dari 6,94% menjadi 5,39%.
Selanjutnya pada angka kesembuhan pun semakin meningkat, dimana pada saat ini angka kesembuhan berada di posisi 80,17% yang sebelumnya 61,21%.
Lantaran menurunnya angka kasus penularan dan berkurangnya penderita yang masuk karantina, Satgas Covid-19 Kota Banjarbaru kata Jaya telah menutup kegiatan karantina.
“Sesuai dengan perwali 27 tahun 2020 saat ini kami masih terus melakukan proses edukasi kepada masyarakat, salah satunya dengan penerapan sanksi sosial seperti kegiatan kebersihan, sanksi fisik push up dan pada gilirannya akan dikenakan sanksi denda,” tambahnya kepada Redaksi8.com.
Ia juga mengintruksikan kepada Satpol PP untuk melakukan patroli dan mengedukasi warga yang tidak patuh pada protokol kesehatan, terutama ditempat tempat bersantai, ruang publik dan lainnya.
Diketahui Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan menjadi salah satu dari sepertiga Kabupaten/Kota di Indonesia yang menerima Dana Insentif Daerah (DID) tahap II, sebesar 15 Miliar.
Dana tersebut, sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Pusat terhadap penanganan Covid-19 di Kota Banjarbaru, sesuai dengan trend perkembangan kasus Covid-19 di kota Banjarbaru yang semakin membaik.
“Akan tetapi trend data tersebut kondisinya dinamis, bisa kembali naik bisa terus turun, tergantung perilaku masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan masing-masing,” pungkas Jaya