REDAKSI8.COM – Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Banjar menggelar pelatihan budidaya sayuran hidroponik untuk 15 sekolah calon adiwiyata nasional dan mandiri di aula Dinas TPH Kab. Banjar, Desa Tungkaran, Kamis (25/4/2019).
Pelatihan ini untuk meningkatkan penerapan teknologi pertanian modern bercocok tanam dalam untuk budidaya sayuran secara hidroponik. Pelatihan ini diisi oleh Kepala Seksi Pengkajian dan penerapan teknologi, Rita Zahara.
Kepala Dinas TPH Kabupaten Banjar yang dalam hal ini diwakili oleh sekretaris, Muhammad ilmi, menyampaikan bahwa pada tahun anggaran 2019 Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banjar untuk program peningkatan produktivitas pertanian melalui kegiatan Pelatihan Penerapan Teknologi Pertanian Modern bercocok tanam,”

“Dalam satu tahun ada 4 kali dinas TPH melaksanakan pelatihan, yakni pelatihan budidaya jamur dan pelatihan budidaya sayuran hidroponik 2 kali. Pelatihan hidroponik berkerjasama dengan TP-PKK Kabupaten Banjar sebanyak 2 kali yakni untuk Kader PKK Desa dan sekolah calon adiwiyata nasional dan mandiri,” Ujar Ilmi.Ditempat berbeda, Kepala Dinas TPH Kabupaten Banjar Ir. H.Muhammad Fachry, MP mengatakan tujuan dari pelatihan ini untuk membentuk sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang mampu berpartisipasi dan melaksanakan upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang maupun masa depan,”
“Selainitu juga untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan yang dalam hal ini budidaya sayuran hidroponik yang sehat dan bebas pestisida,” Tambahnya
Rita Zahra selaku narasumber mengatakan bahwa keberadaan instalasi hidroponik disekolah akan menjadi nilai tambah pada saat penilaian adiwiyata apalagi instalasi tersebut dibuat dari barang bekas sehingga secara tidak langsung kita sudah melakukan upaya penghijauan disekolah,”
Muhammad Fu’ad Fiqri salah satu peserta dari SMAN Banua mengatakan bahwa dengan adanya pelatihan ini kami dapat bertukar pikiran dengan yang memang membidangi hidroponik, sebab disekolah sebenarnya sudah ada instalasi-instalasi hidroponik namun pemanfaatannya belum maksimal, dengan adanya pelatihan ini kami menjadi semangat untuk mengembangkan hidroponik kembali,”
Hal serupa juga disampaikan oleh Suwarni dari SDN Sungai Paring 1 Martapura, sebenarnya kami sudah mencoba hidroponik disekolah tetapi hasilnya tidak memuaskan karena disebabkan minimnya pengetahuan kami tentang hidroponik, di pelatihan ini kami dikenalkan hidroponik secara umum, jenis-jenis tanaman yang bisa dihidroponik, teknik-teknik hidroponik, dan bagaimana dalam membuat larutan serta kami diajarkan cara menyemai yang baik sampai cara penanganan pasca panennya,”
