REDAKSI8.COM – Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK), Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Baharuddin, Mengaku, kegiatan-kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Piranha FPK ULM menjadi satu dari indikator dalam penilaian tingkat Universitas yang membawa ULM masuk dalam 60 besar universitas terbaik se-Indonesia.
Atas dasar itu, Ia mengatakan, selalu memberikan dukungan kepada Mapala Piranha dalam kebebasan berakademik.
“Alhamdulillah Universitas Lambung Mangkurat itu masuk diposisi 60 besar di seluruh Indonesia. Dimana kegiatan-kegiatan Mapala Piranha termasuk juga di dalamnya dalam hal penilaian,” Tuturnya saat verifikasi virtual lomba wana lestari 2021 kategori KPA se-Indonesia di Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa (13/7/2021).
Mewakili FPK ULM, Baharuddin juga memaparkan, berbagai macam kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Mapala Piranha, baik di sektor Kehutanan, Kelautan dan sosial kemanusiaan dalam rangka penyelamatan korban bencana banjir, serta penanggulangan covid-19.
Tentu saja baginya, banyaknya aksi dan kegiatan Mapala Piranha tersebut membuat pihaknya bangga.
“Mereka bersama-sama organisasi lain menjadi ujung tombak terdepan dalam hal penyelamatan korban jiwa dan selalu berkoordinasi di level provinsi hingga tingkat nasional,” ucapnya dalam zoom meeting tersebut.
“Kami cukup berbangga karena Mapala Piranha berkonstribusi banyak terhadap penanggulangan pandemi covid-19,” sambung Bahar (Panggilan akrab) menerangkan.
Diketahui, menurut versi www.webometrics.info dari 2.626 Universitas baik Negeri maupun Swasta yang tersebar di seluruh Indonesia, Universitas Lambung Mangkurat Kalsel berada di urutan 61 terbaik per tanggal 27 Juni tahun 2021.
Mendengar hal itu, Ketua Mapala Piranha, Abdul Tiar, mengaku sangat senang karena kegiatan yang selama ini dilaksanakan oleh kawan-kawan Piranha memberikan konstribusi baik terhadap almameter ULM.
“Alhamdulillah kalau kami bisa memberikan kontribusi baik untuk universitas. Namun kami tidak akan berhenti sampai disini saja, masih banyak hal baik lain yang belum kami berikan untuk Indonesia, Kalsel, Universitas, Fakultas dan terutama untuk Mapala Piranha sendiri,” terang Ketua Mapala Piranha.