REDAKSI8.COM – Terkait tingginya curah hujan di Kalimantan Selatan termasuk di Kota Banjarbaru, pihak Dinas PUPR Kota Banjarbaru melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) mulai meningkatkan perhatian dan fokus terhadap normalisasi sungai.
Berkaca pada peristiwa banjir yang melanda Kecamatan Cempaka dan sekitarnya beberapa pekan lalu, menurut Kabid SDA Dinas PUPR Kota Banjarbaru, Subrianto, tahun ini pihaknya sudah gencar melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap sungai-sungai di Kota Banjarbaru.
Dengan memperluas lebar sungai dan melakukan pengerukan terhadap sedimentasi yang terjadi di beberapa titik kata Subrianto, sungai-sungai besar di Kota Berjuluk Kota Idaman itu secara bertahap akan dinormalisasi.
“Tim kami sudah mendata dan mengevaluasi di mana saja kemungkinan terjadi penyumbatan dan endapan, untuk segera di bersihkan,” ungkap Subrianto saat ditemui di ruang kerjanya baru baru tadi.
“Saat ini kami masih terfokus di daerah Cempaka sampai ke Sungai Kuranji. Karena kemarin kita semua tahu banjir yang cukup parah terjadi di sana,” ujarnya.
Tak kalah pentingnya sambung Subrianto, pihaknya juga memperhatikan aliran Sungai Kemuning.
“Sempat viral juga bagian siring yang jebol itu, akhirnya kita juga turunkan tim kesana,” imbuhnya.
Saat disinggung mengenai anggaran, ia membeberkan bahwa setiap sungai besar memiliki anggaran pemeliharaan sendiri. Ia mencontohkan, untuk pemeliharaan Sungai Kemuning selama setahun dianggarkan kurang lebih Rp200 juta, begitu juga dengan sungai lainnya.
“Setiap sungai memiliki anggaran pemeliharaan dan rehabilitasi yang berbeda-beda, sesuai dengan keperluan dan kondisinya,” katanya.
“Sementara ini kita masih fokus terhadap sungai-sungai besar, baik melebarkan maupun mendalami sungai yang dangkal. Kalau sungai-sungai kecil nanti,” tandasnya.