REDAKSI8.COM/BANJARBARU – Peringatan Hari HIV atau AIDS Sedunia di Kota Banjarbaru tahun ini berbeda pada peringatan di tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya tak ada satupun even atau kegiatan yang bersinggungan langsung dengan peringatan hari HIV/AIDS.
Seperti penyuluhan atau membagikan bunga hingga pita yang kerap dilaksanakan di sekitaran Jalan Ahmad Yani. Tujuannya biasanya untuk mengingatkan kepada masyarakat supaya lebih waspada terhadap penyakit mematikan HIV/AIDS.
Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Banjarbaru Edi Sampana mengatakan, tidak ada peringatan apapun bahkan membagi bunga juga tidak ada pada peringatan Hari HIV/AIDS tahun ini.
Lantaran anggaran tahunan yang acap kali disediakan untuk kegiatan tahunan itu masih dialokasikan untuk penanganan Covid-19.
“Tidak ada bagi bunga dan penyuluhan, karena memang anggaran kurang. Saat ini, anggarkan difokuskan untuk penanganan Covid-19,” ungkapnya.
Meski begitu, Ia tetap berharap masyarakat mempunyai kesadaran sendiri untuk melakukan tes HIV atau AIDS dan memeriksakan diri. Pencegahan dini bisa dilakukan dengan meminum obat khusus penderita penyakit HIV/AIDS secara rutin selama 3 sampai 6 bulan.
“Kami tidak pernah memaksa untuk melakukan tes HIV, kami hanya melakukan tes kepada orang yang mau saja,” ucap Edi
Edi mengungkapkan, kasus HIV atau AIDS di Kota Banjarbaru dari tahun 2005 hingga saat ini tahun 2022 tercatat sudah ada 410 kasus.
Baginya semakin banyaknya ditemukan kasus HIV maka akan semakin baik dalam melakukan pencegahan dini, agar HIV tidak menjadi ganas (AIDS).
Lebih jauh kepada Redaksi8.com, tahun ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan untuk melakukan tes HIV sebanyak 7273 orang. Dan saat ini sampai 31 Oktober 2022 tes tersebut sudah mencapai sebanyak 6433 orang
“Sisanya semoga bisa tercapai sampai akhir tahun,” harapnya.
Sementara itu, salah satu tokoh agama Kota Banjarbaru Khoiruddin menerangkan, yang bisa dilakukan untuk mencegah tertular penyakit HIV/AIDS hanya dengan berusaha menjauhi larangan-larangan dari Allah dan berusaha istiqomah untuk melaksanakan perintah-perintahnya.
“Kita bersama-sama terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, kalo bisa targetnya setiap waktu bisa ikut berjamaah sholat di mesjid,” sarannya.
Diketahui, AIDS atau Acquired Immunodeficiency Syndrome adalah penyakit dengan gejala dan infeksi terkait menurunnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan infeksi HIV didalam tubuh.
Sedangkan HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah retrovirus yang menjangkiti sel-sel sistem kekebalan tubuh manusia dan mengganggu fungsinya.
(Red8-Irma)