REDAKSI8.COM – Pemerintah melalui Kementerian Sosial akan mulai menyalurkan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat yang terdampak pandemi virus corona.
Secara resmi, bansos diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada hari ini, Senin (4/12/2021) pukul 14.00 WIB, di Istana Presiden, Jakarta.
Penyerahan tersebut digelar secara serempak di beberapa Kabupaten/ Kota secara virtual.
Ada tiga bansos yang mulai dicairkan pada hari ini, diantaranya Program Keluarga Harapan (PKH), Program sembako dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
Total, ada sekitar 38,8 juta penerima untuk ketiga bantuan itu.
Berdasarkan data jumlah penerima sementara di Program Keluarga Harapan Dinas Sosial Kota Banjarbaru di tahap pertama, ada sebanyak 4.390 Keluarga Penerima Manfaat.
Sedangkan data penerima 2 jenis program bantuan lain seperti BST dan Bantuan Sembako Menurut PLT Kepala Dinas Sosial, Fahruddin, belum diterima pihak Dinas Sosial Kota Banjarbaru dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.
“Acaranya simbolis saja di Kantor Gubernur Kalimantan Selatan pada pukul 3 siang hari ini,” ujar Fahruddin ketika di temui di ruangannya, Senin (4/1/2021).
Informasi selengkapnya mengenai kategori penerima, jadwal penyaluran, dan besaran bantuan, simak dalam penjelasan berikut ini!
Program Keluarga Harapan (PKH)
Penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan dilakukan oleh Himpunan Bank Negara (Himbara) melalui rekening penerima.
Penerima bantuan ini berjumlah 10 juta orang. Bantuan ini diberikan dalam empat tahap selama satu tahun, yakni Januari, April, Juli dan Oktober.
PKH menyasar sejumlah kelompok seperti keluarga yang di dalamnya terdapat ibu hamil, anak usia dini, anak sekolah, penyandang disabilitas, hingga lanjut usia.
Besaran bantuan bergantung pada komponen-komponen PKH, mulai dari komponen untuk anak sekolah yang berjenjang (SD, SMP, SMA) hingga ibu hamil.
Sementara itu, seperti diberitakan Kompas.com, 5 Desember 2020, bantuan PKH juga akan digunakan untuk mendukung program pemerintah dalam penangggualan Tuberculosis (TBC).
Oleh karena itu, Kemensos akan memberikan tambahan komponen kesehatan berupa bantuan bagi keluarga yang memiliki anggotanya penyandang TBC.
Bansos Sembako (Bantuan Pangan)
Untuk bansos sembako, penerima akan mendapatkan bantuan senilai Rp 200.000.
Penyalurannya sepanjang tahun, disalurkan mulai Januari hingga Desember 2021.
Khusus bagi warga Jabodetabek yang semula menerima bantuan sembako, mulai 2021 tidak akan lagi menerima bantuan yang sama dan diganti dengan bantuan langsung tunai.
Penerima bantuan program sembako ini berjumlah 18,8 juta orang, melalui transfer ke rekening yang akan dilakukan oleh Himbara.
Bantuan sosial tunai (BST)
Penerima bantuan sosial tunai (BST) Rp 300.000 berjumlah 10 juta orang.
Pencairannya dilakukan selama empat bulan berturut-turut, terhitung sejak Januari hingga April 2021.
BST akan disalurkan ke KPM melalui mekanisme pos.
Untuk mengetahui apakah masuk ke dalam daftar penerima, masyarakat bisa mengunjungi laman Data Terpadu Kesejahteraan Sosial.
Langkah pengecekannya sebagai berikut:
Kunjungi laman https://dtks.kemensos.go.id
Pada bagian paling atas, tersedia beberapa kolom pencarian penerima bantuan sosial tunai (BST).
Pilih ID, ada tiga jenis ID yaitu ID DTKS/BDT, Nomor PBI JK/KIS, dan NIK. Adapun ID DTKS adalah ID Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. Biasanya itu tersimpan di dinas sosial kabupaten kota.
Jika tidak mempunyai, maka bisa memilih opsi NIK atau Nomor Induk Kependudukan atau nomor PBI JK/KIS.
Masukkan Nomor Kepesertaan dari ID yang dipilih.
Masukkan Nama yang sesuai dengan ID yang dipilih.
Masukkan dua kata yang tertera dalam kotak box captcha.
Klik “Cari”.