REDAKSI8.COM – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Banjar sampai saat ini sudah ada beberapa tempat yang. Berdasarkan pantauan dari satelit. Ada beberapa hotspot titik api di beberapa tempat di kecamatan yang ada di kabupaten Banjar itu.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Pelaksanan Badan Penanggulangan Beencana Daerah (BPBD) kabupaten Banjar H Irwan Kumar mengatakan bahwa sampai saat ini ada beberapa titik hotspot yang terpantau oleh satelit.
“Untuk pemadaman karhutla yang terpantau oleh satelit, kita akan malakukan koordinasi dengan satgas yang ada di kecamatan untuk melakukan pengecekan untuk memastikan. Setelah ada titik api terpantau, satgas darat yang ada di kecamatan langsung melaporkan ke pusdalop,” jelasnya, Rabu (26/8/2020).
“Saat ini BPBD kabupaten Banjar belum mendirikan pos di daerah daerah rawan kebakaran hutan dan lahan. Rencana pendirian posko di awal bulan September ini,” tambahnya
Irwan Kumar menjelaskan, seperti yang terjadi di kecamatan sungai Tabuk beberapa waktu lalu, setelah terpantau dari satelit titik api, langsung diperiksa oleh satgas dan kita langsung bergerak. Tim karhutla selalu standby, kalau ada info titik api langsung meluncur.
“Apabila lokasi kebakaran tersebut tidak bisa dijangkau menggunakan roda 2 atau 4, maka kita akan langsung melaporkan untuk meminta bantuan menggunakan heli water bombing untuk melakukan pemadaman lewat udara,” ucapnya
“Untuk kawasan terbakar sampai saat ini tidak terlalu besar, seperti yang di sungai tabuk itu tidak sampai 1.500 meter persegi, seperti di Kecamatan Sungai Pinang juga kecil. Kalau di Sungai Rangas itu berupa lahan yang terbakar,” tambahnya lagi
Untuk meminalisir terjadinya kebakaran hutan dan lahan. BPBD juga melakukan sosialisasi berupa pemberitahuan melalui aparak kecamatan agar masyarakat yang mengolah lahan pertanian agar jangan dibakar.
“Penyebab kebakaran hutan dan lahan sampai saat ini bermacam macam penyebabnya. Seperti orang yang mancing, tolong matikan puntung rokoknya dengan benar,” ungkapnya
“Selain itu mungkin saja ada yang sengaja membakar untuk membuka lahan, kita sudah koordinasi dengan pihak penegak hukum, apabila ada yang tertangkap tangan pembakaran maka langsung kita tangkap dan dilakukan proses hukum. Pihak penegak hukum baik Babinsa selalu melakukan patroli.
Saat ini ini ada beberapa titik yang suda ada hotspot, seperti di kecamatan Sungai Tabuk, Martapura Barat, Sungai Pinang dan Aranio.