REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Banjarbaru menjadi kota yang menempati peringkat pertama yang telah merealisasi Pendapatan APBD dengan persentase tertinggi se-Indonesia tahun 2023.
Informasi ini diterbitkan Ditjen Bina Keuangan, Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).
Berdasarkan data Ditjen Bina Keuangan Banjarbaru membukukan 114 persen realisasi Pendapatan APBD.
Dari situlah, Banjarbaru menjadi kota dengan peringkat tertinggi dari 20 daerah dengan realisasi pendapatan tinggi.
Sedangkan 20 daerah lainnya tercatat masuk dalam realisasi pendapatan rendah. Termasuk tetangga Banjarbaru Banjarmasin yang berada di urutan paling akhir pada 10 besar daerah terendah realisasi pendapatan, yakni hanya 74,02 persen.
Capaian prestasi ini pun disyukuri oleh Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin.
Menurutnya semuanya tidak lepas dari konsistensi Pemko Banjarbaru.
“Alhamdulillah, Banjarbaru konsisten dalam 2 tahun ini, salah satunya fokus untuk kenaikan PAD (pendapatan asli daerah),” ujarnya, Rabu (24/1/2024) petang.
Dari data, realisasi pendapatan APBD Banjarbaru mencapai 114,41 persen atau melebih target yang ditentukan.
Capaian yang diraih pada tahun 2022 lalu mengantarkan Banjarbaru pada penghargaan APBD Award 2023, yang diserahkan pada Maret silam.
“Dua tahun ini, Banjarbaru tertinggi dalam realisasi PAD 2022-2023. Semoga tren positif ini bisa terus dipertahankan,” tukasnya.
Sebagai informasi, PAD merupakan sumber pendapatan daerah yang berasal dari pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.
PAD punya berperan penting sebagai indikator untuk mengukur tingkat kemandirian daerah serta kinerja dari setiap kepala daerah.
Semakin besar tingkat penerimaan PAD menunjukkan semakin rendah tingkat ketergantungan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat.