REDAKSI8.COM – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) meluncurkan program Zmart dan Beasiswa di Gedung Idham Chalid Kompleks Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru, Selasa (06/12).
Baznas terus berupaya mengembangkan program pemberdayaan ekonomi mustahik dengan memperluas jaringan warung ritel saudagar ZMart di Indonesia.
Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (RI) Saidah Sakwan mengatakan, dalam kegiatan ini pihaknya meluncurkan sebanyak 100 Zmart untuk para mustahik atau penerima zakat.
Disamping memberikan fasilitas, BAZNAS juga akan memberikan pendampingan kepada ratusan mustahik penerima Zmart.
“Jadi mereka kita dampingi untuk infrastruktur penjualannya, manajemen logistiknya, dan juga capacity building,” ucap Saidah.
Saidah berharap, program Zmart ini dapat menjadi bagian penting dalam membantu kebijakan Pemerintah Provinsi Kalsel, baik di Kabupaten maupun Kota untuk secepatnya menurunkan angka kemiskinan.
“Kita berharap ini juga menjadi bagian penting dalam membantu kebijakan Pemerintah Kabupaten atau Kota di Provinsi Kalsel, untuk sesegera mungkin menurunkan angka kemiskinan,” harapnya.
Selain untuk mendorong kesejahteraan mustahik dari sisi perekonomian, BAZNAS juga menggencarkan Program Beasiswa Cendekia BAZNAS.
Dengan tujuan untuk memberikan kesempatan para mustahik, agar dapat melanjutkan Pendidikan Perguruan Tinggi ternama di Kalimantan Selatan hingga Timur Tengah yaitu Universitas Al-Azhar Mesir.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar berharap, penerima manfaat Zmart dari BAZNAS ini dapat dimanfaatkan secara baik.
“Saya berharap, penerima manfaat bisa memanfaatkannya secara baik, apalagi ada program untuk distribusi langsung ke distributor, sehingga memangkas rantai pasok, dengan harapan pendapatan dari pengusaha itu sendiri bisa meningkat,” harap Roy.
Roy mengungkapkan, kedepannya BAZNAS akan melakukan program yang berakitan dengan pengendalian inflasi, karena inflasi saat ini cukup tinggi, ditambah ketidaktahuan akan pergerakan ekonomi di masa yang akan datang.
“Kalau inflasi terkendali, otomatis angka kemiskinan juga semakin berkurang, karena target utamanya memang dari zakat BAZNAS mengurangi kemiskinan,” pungkasnya.
BAZNAS berencana, kedepanya akan merilis 50 rumah layak huni yang diberikan kepada para mustahik sebagai bentuk pengurangan kemiskinan ekstrem, dengan maksud agar kehidupan mereka bisa lebih layak.
(Red8-Irma)