REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Aneh tapi nyata. Saat berpuasa, sebagian orang bukannya lebih kurusan malah justru ada yang mengalami penambahan berat badan, bahkan tambah gemuk.
Padahal, ketika berpuasa seseorang tidak makan dalam rentang waktu yang cukup lama atau kurang lebih selama 13 jam.
Secara umum semestinya semua orang tentu akan merasa kurusan dan penurunan berat badan.
Ahli Gizi (Nutritionist) Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman, Kota Banjarbaru, Dwi Rahayu Ningsih menjelaskan, kenaikan berat badan itu dapat terjadi karena dipengaruhi oleh pola makan yang berubah.
Sehingga tubuh melakukan penyesuaian berupa penurunan basal metabolisme (penurunan penggunaan energi ditubuh).
Akhirnya, kemampuan tubuh menggunakan kalori sedikit, tetapi makannya dengan porsi yang tidak berbeda ketika sedang tidak berpuasa, maka terjadilah deposit lemak.
Ditambah, selama berpuasa kebanyakan orang sama sekali tidak melakukan kegiatan fisik seperti berolahraga.
“Itu tadi, karena pola makan yang tidak benar sehingga bisa membuat obesitas,” ucapnya.
Dwi menuturkan, apabila secara terus menerus makan-makanan berlemak dan yang manis-manis, maka efek sampingnya akan menyebabkan obesitas dan kencing manis.
Karena itulah, pola makan harus sehat selama berpuasa, seperti mengkonsumsi sayur, buah, protein, dan nabati hewani, serta karbohidrat.
Namun, harus tetap memenuhi kebutuhan cairan pada tubuh untuk mencegah dehidrasi dan menjaga basal metabolisme agar tidak semakin rendah.
“Jadi jangan makan wadai (kue) yang manis terus, terus nanti minum cokelate juga, tidak boleh itu bisa obesitas,” tegasnya.