REDAKSI8.COM – Setelah sempat vakuum selama 15 tahun, Binsar Bayou kembali menunjukkan eksistensinya dengan bersolo karier.
Dari tanggal 25 Januari sampai 29 Januari 2019 nanti, pria bernama lengkap Binsar Halomoan Sinaga ini, akan menggelar road show ke Banjarmarin dari radio ke radio sampai konser di sejumlah tempat di Banjarbaru.
Di era 95’an, Binsar bersama Bayou Band yang mengusung genre slow rock ini, mempunyai hits andalan yang berjudul ‘Hanya Dirimu’ di album pertamanya.
Rabu malam (23/1), redaksi8.com berkesempatan langsung bertemu dan berbincang-bincang dengan sang vokalis, Binsar, di sebuah studio musik di Jalan RO Ulin Loktabat Banjarbaru.
Kepada redaksi8.com, Binsar Bayou menceritakan, di era 90’an musik/band masih ramai dan menggema dimana-mana. Namun, kata Binsar, seiring waktu pembajakan dan plagiat mulai marak, sehingga menimbulkan kerugian dari sisi penjualan kaset/CD album.
“Padahal biaya untuk rekaman dan lainnya saat itu terbilang sangat mahal,” keluhnya.
Kendati demikian, saat ini ia mengakui dan menilai seiring dengan perkembangan teknologi internet dan pemanfaatan media sosial, band-band atau musisi jadi lebih mudah untuk berkarya dalam bermusik.
“Sekarang cukup dalam ruangan saja orang sudah bisa berkarya, tanpa harus menyediakan studio musik untuk rekaman,” katanya.
Terlepas dari itu, Binsar mengungkapnya alasan dirinya kembali terjun ke blantika musik Indonesia.
“Salah satu alasan kuat saya untuk kembali yaitu kerinduan dalam bermusik, karena sejak dulu sampai sekarang saya masih sangat menggemari musik. Kebetulan teman-teman juga pada ngajakin ngeband lagi,” ungkapnya.
Meskipun genre musik era 90’an dan era sekarang sangat jauh berbeda, Binsar mengaku optimis karya yang ia tawarkan akan tetap diterima oleh masyarakat.
“Kenapa optimis? Karena kita punya segmen pasar dan usia. Apalagi sekarang sudah banyak band yang meng’cover lagu-lagu era 90’an, mereka mulai pentas lagi,” bebernya.
Ia menambahkan, rasa optimisme itu diperkuat dengan penikmat musik itu sendiri yang sudah mulai jenuh dengan genre musik kekinian.
“Malah banyak penikmat musik sekarang menyukai lagu-lagu lawas. Intinya sih tetap aja fokus berkarya dan konsisten, karena genre musik apapun selalu ada segmen pasarnya (penikmatnya),” ucapnya.