REDAKSI8.COM – Sebagaimana pelaksanaan haul pada umumnya, Haul KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul yang ke 15 ini akan membagikan sajian makanan bagi para jamaah yang hadir. Makanan yang biasa disajikan dalam haul ini adalah nasi Samin dengan lauk karih daging sapi yang dimasak oleh puluhan dapur umum.
Biasanya makanan ini dibagikan menjelang akhir haul pada jutaan jamaah yang hadir untuk disantap bersama-sama atau dibawa pulang. Kualitas dan keamanan makanan yang disajikan dalam pelaksanaan haul ini menjadi konsen bagi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar agar tak terjadi keracunan massal.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, dr Diauddin saat ditemui beberapa waktu mengatakan pihaknya akan menerjunkan puluhan petugas untuk memeriksa keamanan makanan yang dimasak pada saat haul agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Sudah jadi rutinitas tiap tahun kami menyiapkan tim untuk memeriksa kelayakan makanan yang akan dibagikan bagi jamaah haul,” ujarnya.
Pengecekan tersebut dilakukan mulai dari bahan baku yang digunakan, air yang digunakan, peralatan yang digunakan hingga makanan jadi yang siap dibagikan.
“Kita cek kelayakan dan higienisnya, tim kita akan memantau semua dapur umum. Sehingga dapat kita jamin kelayakan dan keamanannya,” kata dr. Diauddin.
Tim tersebut terdiri dari 60 orang yang akan berkeliling ke seluruh dapur umum pada hari pelaksanaan untuk mengumpulkan sampel makanan dan mengujinya di laboratorium.
“Nanti kita akan dapatkan hasilnya, layak atau tidak. Berdasarkan pengalaman beberapa tahun belakangan, makanan dari dapur umum aman-aman saja,” terangnya.
Namun tetap ada kejadian makanan yang disajikan tersebut tidak layak, akan tetapi tidak dari dapur umum, melainkan makanan yang dibagikan oleh masyarakat diluar dapur umum.
“Tetap ada kejadian makanan tak layak yang dibagikan, tapi bukan dari dapur umum, biasanya yang dibagikan oleh masyarakat diluar dapur umum. Itu yang biasanya lepas dari pantauan kita, tapi tahun ini akan kita coba memantau lebih luas lagi, baik dari makanan yang di sajikan selain dapur umum juga pada makanan yang dijual” tegas Kadinkes Banjar ini.