REDKSI8.COM – Pemerintah Kabupaten Banjar menandatangani kesepakatan bersama dengan Industri Kecil Menengah (IKM) dan Dekranasda Kabupaten Banjar di Halaman Mahligai Sultan Adam, Martapura pada Kamis (9/4/2020). Penandatanganan kesepakatan bersama ini dalam rangka produksi masker kain sebanyak 4000 lembar yang akan dibagikan pada masyarakat yang harus tetap bekerja di luar rumah selama pandemi Covid-19.
Usai penandatanganan, Bupati Banjar didampingi Ketua Dekranasda Kabupaten Banjar menyerahkan masker dan bantuan sembako pada 10 perwakilan masyarakat, yaitu gerobak dorong, tukanh becak, petugas kebersihan, penjual sembako, PNS, penjual IKM Argo, sopir taksi, tukang parkir, penjual kembang dan pedagang makanan/minuman.
Bupati Banjar, H. Khalillurrahman atau akrab disapa Guru Khalil ini menyambut dengan baik pelaksanaan penandatanganan kesepakatan ini.
“Saat ini puncak pandemi Covid-19 di Indonesia masih samar dan jumlah pasien terus bertambah. Berdasarkan data di Kabupaten Banjar, saat ini ODP berjumlah 102 orang, PDP berjumlah 1 org dan kasus konfirmasi positif sebanyak 2 orang,” katanya.
Sesuai dengan Edaran Bupati Banjar yang menghimbau agar masyarakat menggunakan masker setiap keluar rumah sebagai pencegahan penularan Covid-19, maka produksi dan pembagian ini meenjadi solusi mengurangi penyebaran dan memutuskan mata rantai virus Corona.
“Penandatanganan ini juga menjadi langkah positif untuk membagkitkan perekononian masyarakat, terutama bagi IKM yang memproduksi masker kain sebanyak-banyaknya untuk dibagikan di Kabupaten Banjar dalam menghadapi pandemi saat ini,” ujar Guru Khalil.
Sementara Ketua Dekranasda Kabupaten Banjar, Hj. Raudhatul Wardiyah menambahkan ada 20 IKM yang dirangkul untuk memproduksi masker kain ini oleh Dekranasda Banjar.
“Produksi dilakukan 5 IKM di Martapura dan 15 IKM di Kertak Hanyar. Semua IKM ini merupakan binaan dari Dekranasda Banjar,” ujarnya.
Raudhatul Wardiyah sendiri mengungkapkan setiap kelompok mampu memproduksi 300 masker dan dikerjakan di rumah masing-masing.
“Semua masker kain nanti akan kita bagikan, seperti hari ini ada 1500 lembar yang akan dibagikan. Nanti kalau habis kita bikin lagi,” ucapnya.
Pembuatan Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas medis pun sempat direncanakan, namun Dekranasda Banjar lanjut Ketua TP PKK Kabupaten Banjar ini lebih mengutamakan produksi masker sebagai pertolongan utama bagi masyarakat.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Irwan Kumar menjelaskan masker kain yang diproduksi ini dananya berasal dari anggaran bantuan tanggal darurat.
“Kita menyiapkan 4000 lembar untuk dibagikan, hari ini baru 1500 lembar. Mudahan bantuan ini dapat melindungi masyarakat dari penyebaran virus Corona,” terangnya.
Irwan Kumar mengungkapkan Pemkab Banjar hanya terima produk jadi saja, sementara untuk bahan disediakan oleh IKM sendiri.
“Untuk harga perlembar kita patok 6000 rupiah perlembar, belun termasuk pajak. Jadi kita siapkan anggaran sekitar 32 juta rupiah untuk produksi 4000 lembar masker kain dengan harga 8000 rupiah sudah termasuk pajak,” sebutnya.