REDAKSI8.COM – Di balik keterbatasan yang mereka miliki, 3 orang atlet muda asal Banjarbaru ini mampu mengharumkan nama Kota Banjarbaru di kancah internasional.
Ialah Septia Sri Rahayu, Desi Lestari dan M. Febridy Adrianto, Atlet Special Olympic Indonesia (SOINA) yang merupakan anak-anak berkebutuhan khusus.
Pada Special Olympic World Games di Abu Dhabi yang diselenggarakan beberapa waktu lalu, Septia Sri Rahayu meraih penghargaan sebagai Juara 2 Bocce dan Duta Youth Leaders Summit. Sementara Desi Lestari, berhasil meraih Juara 1 Futsal Putri, sedangkan M. Febridy Adrianto sebagai Juara 2 Double dan Juara 3 Single Bocce (permainan sejenis bowling).

Sekretaris Pengda SOINA Kalsel, Sri Rahayu yang juga pembina atlet-atlet muda berprestasi tersebut kepada redaksi8.com baru baru tadi menyampaikan, atlet Bocce atas nama M. Febridy Adrianto membawa pulang medali perak dan perunggu. Sementara Desy Lestari, menjadi bagian dari skuad Timnas Futsal Putri dan meraih medali emas.
“Sedangkan atas nama Septia, dia di Abu Dhabi tidak bertanding namun sebagai wakil dari Indonesia sebagai Youth Leaders Summit, jadi atlet berprestasi yang dipersiapkan untuk bisa memimpin teman-temannya yang juga berkebutuhan khusus,” beber wanita yang akrab disapa Yayu ini.
Lebih lanjut Yayu menerangkan, Pengda SOINA Kalsel pada tanggal 28 sampai 30 Maret 2019 lalu sudah melaksanakan PORDA SOINA untuk cabang olahraga yang ada.
“Kami menyelenggarakan itu untuk menggali dan menemukan atlet-atlet berbakat yang berprestasi, yang akan kami bina dan persiapkan untuk Spesial Olimpic di Jerman tahun 2023 mendatang,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru Hidayaturahman menyampaikan, Pemerintah Kota Banjarbaru akan memberikan penghargaan dan apresiasi khusus kepada para atlet SOINA yang sudah mengharumkan nama Kota Banjarbaru.
“Mereka nanti akan diundang menjadi tamu kehormatan pada saat Hari Jadi Kota Banjarbaru ke 20,” sebut Dayat (panggilan akrab Hidayaturahman).
