REDAKSI8.COM – Kementerian Agama telah menerima anggaran sebesar Rp. 2,599 triliun untuk membantu pesantren dan lembaga Pendidikan Keagamaan islam di masa pandemi covid-19.
Dilansir dari CNN Indonesia, Direktur Pendidikan Pondok Pesantren Kementerian Agama, Waryono, memastikan bantuan anggaran tersebut pada tahap pertamanya akan dicairkan pekan ini sebesar Rp930 miliar.
Adapun rincian peruntukkannya dibagi ke 9.511 pondok pesantren, 29.550 Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT), 20.124 LPTQ/TPQ, dan bantuan pembelajaran daring bagi 12.508 lembaga se Indonesia.
Waryono menyatakan sisa anggaran lainnya akan dicairkan setelah Kemenag melakukan validasi dan Surat Keputusan (SK) tahap kedua selesai ditandatangani pada awal September mendatang.
Selanjutnya Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Ali Ramdhani menjelaskan pencairan dana bantuan pesantren dilakukan bertahap.
Untuk tahap I sendiri diperuntukkan bagi pesantren dan lembaga pendidikan yang telah tercantum dalam SK yang dikeluarkan pada 12 Agustus 2020.
“Untuk tahap kedua, saat ini sedang dalam proses validasi, semoga awal September kita sudah dapat menandatangani SK nya, sehingga dapat segera dilanjutkan proses penyalurannya juga. Kami sangat berhati-hati untuk melakukan validasi ini,” tutur Ali.
Sementara itu Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam, Kemenag Kota Banjarbaru, Alamsyah mengaku, ada sebanyak 7 pondok pesantren di Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan yang mendapatkan bantuan untuk pembelajaran daring sebesar Rp. 15 juta setiap satu pondok pesantren.
7 ponpes yang dimaksud diantaranya Darul Hijrah 2, Sulaimaniyah, Raudatun Nasyiin, Al Fikrah, Sullamul Khairiyah, Miftahul Falah dan ponpes Yasin.
“Penyalurannya langsung melalui bank BNI setempat, dari kemenag pusat,” katanya melalui keterangan yang diterima Redaksi8.com, Jumat (28/8) siang.