REDAKSI8.COM – Baru-baru saja pedagang Pasar Bauntung Banjarbaru di los daging ayam mengeluhkan sebuah dinding pembatas yang dinilai menghambat pedagang dan konsumen setempat masuk ke lokasi mereka berdagang. Menurut pedagang hal itu berdampak terhadap dagangan mereka.
Salah seorang pedagang Ning mengeluhkan dinding pembatas antara lokasi los daging ayam dengan pedagang sembako dan ikan. Baginya, dinding tersebut sedikit menghambat para pedagang bahkan para konsumen masuk ke los daging ayam, karena setiap menuju ke tempatnya harus menggunakan pintu masuk lain yang jauh dari tempat Ia berjualan.
Jika dinding tersebut di lepas atau di buatkan sebuah pintu kecil, menurutnya selain para pedagang para konsumen lebih mudah masuk dan berbelanja. Tidak perlu berkeliling di kawasan los daging ayam terlebih dahulu hingga melalui satu pintu masuk.
“Sejak kami pindah sepuluh potong ayam saja sulit dijual. Apalagi dinding itu bikin kita terhambat mencari konsumen. Orang masuk kesini perlu muter dulu, jadi jarang yang sampai ke tempat kita (lapak dagangannya<–red),” jelasnya kepada Wartawan Redaksi8.com.
Ning sudah beberapa kali berkeluh kesah hingga meminta pihak UPT Pasar Bauntung memberikan kebijakan atas kesulitan yang dialami dirinya dan pedagang sekitar Ning.
“Kami sudah turun naik ke atas (Kantor UPT Pasar Bauntung <–red) melaporkan ini tapi disuruh sabar terus,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala UPT Pasar Bauntung Adi Royan memberikan tanggapan karena baginya hal ini perlu perhatian serius.
Katanya, pihaknya sudah menindaklanjuti permohonan para pedagang dengan mengirimkan surat ke Dinas yang bersangkutan. Sampai sekarang surat tersebut masih diproses di Bidang Pasar Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru.
“Untuk merubah aset harus menunggu persetujuan sekda selaku pemilik aset pemerintah kota bjb. jadi kita tidak bisa sembarangan membongkar Soalnya kalau sembarangan membongkar takutnya akan berdampak hukum,” terang Adi Royan kepada pewarta melalui keterangan tertulis, Senin (4/3).
Dalam waktu dekat pihak UPT Pasar Bauntung akan menyusun tim terpadu untuk lebih menertibkan kondisi pasar. Sehingga pedagang yang berjualan bukan pada tempatnya akan diberikan surat peringatan.
Bahkan jika ditemukan pedagang yang sangat membandel lebih jauh kepada Redaksi8.com pihaknya dapat melakukan pemutusan kontrak sewa menyewa pasar Bauntung Banjarbaru.
“Masih ada pedagang membandel. Tapi pelan-pelan akan kita tertibkan,” tukasnya.
“Makanya nanti saya akan membikin tim terpadu supaya nanti kami dalam melakukan tindakan tidak salah,” pungkasnya.