REDAKSI8.COM – Terkait pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) di wilayah Jalan Trikora dan akses menuju Bandara Internasional Syamsudin Noor Kota Banjarbaru, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) akan menggelar rapat singkronisasi bersama Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kota Banjarbaru pada Jumat (13/1) akan datang.
Kabar ini dibeberkan langsung oleh Kepala Dishub Provinsi Kalsel, Muhammad Fitri Hernadi kala diwawancara rekan-rekan media di ruang kerjanya, Senin (9/1) Sore.
Rapat tersebut katanya, bertujuan untuk menyingkronkan perihal tata letak pemasangan PJU yang tahun ini akan di pasang di jalan Trikora dan akses jalan menuju Bandara Syamsudin Noor.
Diketahui bersama, pemerintah provinsi (pemprov) Kalsel dan pemerintah kota (pemko) Banjarbaru tahun ini sama-sama akan memasang PJU di dua wilayah tersebut.
Sehingga menurut Fitri, soal titik dan batasan pemasangan PJU nanti penting dilakukan koordinasi supaya tidak terjadi tumpang tindih pekerjaan proyek.
“Terkait dengan niatan pemerintah Banjarbaru untuk membangun disana (PJU<-red) kita akan singkronisasi, InsyaAllah Jumat pagi. Kita akan bertemu kawan-kawan Perkim Kota Banjarbaru,” ungkap Fitri.
Bagi Fitri, apapun hasil dari rapat bersama Disperkim Banjarbaru nanti, semuanya didedikasikan untuk kepentingan masyarakat dan pengguna jalan yang melintas.
Dari data yang berhasil dihimpun Redaksi8.com, ada beberapa daerah yang akan dipasang PJU AC 120 watt dengan instalasi udara 110 meter oleh Dishub Provinsi Kalsel.
Jumlah PJU yang akan dipasang sebanyak 214 unit, diantaranya 90 unit di ruas akses Bandara, 75 unit di ruas Jalan Trikora, 36 unit di ruas Jalan Mandiangin dan 13 unit di ruas Jalan Paringin sampai Halong.
Lalu, besaran anggaran untuk pemasangan PJU AC Instalasi udara dengan jumlah total 214 unit tersebut kurang lebih Rp5 Miliar
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 188.44/030/KUM/2018, adapun ruas-ruas jalan yang statusnya sebagai jalan provinsi Kalsel namun ada di wilayah Kota Banjarbaru terdiri dari;
1. Jalan Trikora – kawasan perkantoran Pemprov Kalsel (Aneka Tambang), dengan panjang ruas jalan 3,2 kilometer.
2. Jalan Mistar Cokrokusumo – Aneka Tambang (SMA 3), panjang ruas jalan 1.2 kilometer.
3. Jalan Poros Perkantoran Pemprov Kalsel – Jalan Palm, panjang ruas jalan 3 Kilometer.
4. Banjarbaru – Bati-Bati, panjang ruas jalan 19,22 kilometer.
5. Jalan Cempaka (Banjarbaru), panjang ruas jalan 2 kilometer.
6. Banjarbaru – Aranio, panjang ruas jalan 22,21 kilometer.
7. Jalan Trikora, panjang ruas jalan 16,85 kilometer.
8. Simpang 3 Lingkar Utara – Lingkar Utara Banjarbaru panjang ruas jalan 17,5 kilometer.
9. Jalan Golf Banjarbaru panjang ruas jalan 5,7 kilometer.
10. Jalan akses Bandara Baru Syamsudin Noor panjang ruas jalan 300 meter.
11. Jalan Angkasa – akses Bandara, panjang ruas jalan 3,8 kilometer.
12. Jalan Palm Banjarbaru 5,2 kilometer.
13. Jalan dalam kawasan perkantoran Pemprov Kalsel Banjarbaru 16,05 kilometer.
14. Jalan Kong ex Banjarbaru 4,55 kilometer.
15. Jalan alternatif ke Bandara 1,5 kilometer.
Selanjutnya daftar jaringan jalan strategis Provinsi Kalsel di wilayah Banjarbaru diantaranya;
1. Jalan Taruna Banjarbaru 2,95 kilometer
2. Sungai Ulin – Mistar Cokrokusumo (Jalan Lingkar Timur Banjarbaru), panjang ruas jalan 15,59 kilometer
Pada pemberitaan sebelumnya, Pemerintah Kota Banjarbaru pun merencanakan pembangun PJU di lokasi yang secara teritorial merupakan wewenang Pemerintah Provinsi Kalsel.
Seperti di Jalan Trikora, dan jalan akses menuju Bandara Internasional Syamsudin Noor.
Adapun total anggaran yang akan digelontorkan Pemko Banjarbaru untuk pemasangan PJU di lokasi tersebut sekitar Rp3,7 Miliar.
“Anggaranya masih dalam bentuk pagu. Jadi untuk titiknya masih akan kita bahas pada perencanaan,” kata Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Banjarbaru Muriani saat diwawancara Redaksi8.com di ruangan kerjanya, Jumat (6/1) siang.
Pengerjaan PJU nanti kabarnya diperkirakan akan dimulai dari bulan Juni hingga Agustus tahun ini.
Sebelum itu dilaksanakan, Dinas Perkim Banjarbaru akan terlebih dahulu melakukan koordinasi kembali dengan pemerintah provinsi soal pemasangan lokasi PJU.