REDAKSI8.COM – Bersama Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI), Wakil Walikota Banjarbaru, Haji Darmawan Jaya Setiawan menggelar pemaparan sekaligus diskusi terkait jaringan pengamanan sosial, kesehatan dan ekonomi Kota Banjarbaru, di Ruang Tamu Balai Kota, Senin (15/9).
Selama diskusi, Jaya memaparkan dalam beberapa bulan terakhir tingkat kesembuhan terhadap kasus covid-19 terjadi peningkatan. Sedangkan, tingkat kematian perlahan terus terjadi penurunan. Itu terjadi lantaran kinerja dan tindakan pemerintah kota banjarbaru dan tim gugus covi-19 terus bergulir.
“Kita akan terus menggenjot supaya trend ini terus dan terus membaik. Namun itu semua bisa diraih jika penerapan protokol kesehatan di masyarakat tidak terjadi pengendoran,” ujar Jaya Kepada Pewarta.
Selain itu, Jaya juga menyampaikan dalam minggu ini akan pemerintah dalam hal ini masing-masing SKPD menggelar aksi bagi-bagi masker kepada masyarakat Banjarbaru dalam rangka upaya penekanan penyebaran covid-19.
“Besok kita rencananya akan mempresentasikan aplikasi yang bias memantau kondisi kesehatan masyarakat,” ungkapnya.
“Nanti kita akan sampaikan ke tingkat RT di seluruh Kota Banjarbaru. Jadi di level RT nanti diisi formulir lalu dilaporkan ke kelurahan setempat,” Ia menambahkan.
Berdasarkan dari case fatality rate di Kota Banjarbaru menurut Wakil Walikota Banjarbaru, Haji Darmawan Jaya Setiawan, angka kematian Kota Banjarbaru masih tinggi dari 6,94% menjadi 5,39%.
Selanjutnya pada angka kesembuhan pun semakin meningkat, dimana pada saat ini angka kesembuhan berada di posisi 80,17% yang sebelumnya 61,21%.
Lantaran menurunnya angka kasus penularan dan berkurangnya penderita yang masuk karantina, Satgas Covid-19 Kota Banjarbaru kata Jaya telah menutup kegiatan karantina.
“Sesaui dengan perwali 27 tahun 2020 saat ini kami masih terus melakukan proses edukasi kepada masyarakat dengan penerapan sanksi sosial seperti kegiatan kebersiahan, sanksi fisik push up dan pada gilirannya akan dikenakan sanksi denda,” tambahnya kepada Redaksi8.com