REDAKSI8.COM – Bekerjasama dengan Bank BNI, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru sejak akhir tahun 2020 tengah membagikan Kartu Tani kepada para petani di Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan.
Dari 2.274 kartu tani yang akan dibagikan kepada seluruh petani di Kota Banjarbaru berdasarkan data dari BNI, Kata Kasi Tanaman Pangan Bidang Pertanian dan Perkebunan, Ani ada ratusan Kartu Tani yang sudah diserahkan kepada petani di wilayah Kecamatan Cempaka.
“Target kita untuk petani di Cempaka sekitar 686 Kartu Tani terbagikan,” ujarnya kepada pewarta ini, Kamis (7/1).
“Penyerahan pertama Kartu Tani kita laksanakan pada 29 Desember 2020 lalu di Kecamatan Cempaka,” sambung Ani.
Pihaknya merencanakan, pembagian Kartu Tani ditargetkan selesai di bulan Januari 2021. Petani yang bisa mendapatkan kartu tani pun ujarnya merupakan petani yang sudah menyusun Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
“Pembagian tergantung kesiapan pihak Bank BNI, karena datanya langsung dari mereka,” ungkapnya.
“Kita sudah 3 hari membagikan di Cempaka,” tambahnya.
Selain untuk penebusan pupuk bersubsidi, secara otomatis kelompok tani yang memiliki Kartu Tani tuturnya akan menjadi nasabah Bank BNI. Karena Kartu Tani juga berfungsi sebagai identitas diri petani, sarana menabung, serta salah satu syarat untuk mendapatkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) guna pembiayaan pertanian.
Dari data Bank BNI, jumlah Kartu Tani yang akan dibagikan kepada kelompok tani di Kota Banjarbaru ada sebanyak 2.274 kartu. Dimana yang sudah tercetak ada 786 kartu dan yang belum tercetak sebanyak 1.488 Kartu Tani atau sudah 34% Kartu Tani telah berproses.
Saat ini, Kartu Tani terbanyak dibagikan ke daerah Kabupaten Barito Kuala sebanyak 50.352 kartu dan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebanyak 33.101.
Sementara itu Suraji, salah seorang petani buah Melon di Kecamatan Cempaka mengaku sejauh ini belum mendapatkan kartu tani.
“Kelompok lain sudah ada yang dapat, kami belum mas. Mungkin nanti tahap ke dua baru bisa kelompok kami dapat,” tukasnya.
“Kalau mengenai kapan waktunya belum ada kepastian, isinya pun saya belum begitu mengerti. Katanya untuk pembelian pupuk subsidi,” pungkas Suraji.