REDAKSI8.COM – Guna membantu para nelayan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam meningkatkan hasil tangkapan ikan, sejumlah dosen Program Studi (Prodi) Ilmu Kelautan (IKL) Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) memberikan pelatihan dan penyuluhan pemetaan berbasis website kepada para kelompok nelayan di Desa Pagatan Besar Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah laut, Kalsel, Selasa (6/9).
Penyuluhan dan pelatihan itu merupakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Program tersebut juga selaras dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dimana sebuah perguan tinggi seyogianya terjun langsung ke lapangan untuk membantu masyarakat tertentu dalam beberapa aktivitas.
Program itu diprakarsai oleh dua orang dosen Prodi IKL FPK ULM, yakni Dr. Muhammad Syahdan selaku ketua PKM dan anggota pelaksana Baharuddin. Serta didampingi beberapa mahasiswa Prodi IKL.
Ketua Kelompok PKM Dr. Muhammad Syahdan menerangkan, para nelayan diberikan pelatihan dan penyuluhan bagaimana cara mengakses informasi daerah penangkapan ikan yang tepat melalui sebuah laman website pemetaan. Tujuannya untuk membantu nelayan tangkap setempat meningkatkan hasil tangkapannya.
Lantaran Selama ini kata Syahdan (panggilan akrab), para nelayan tangkap kerap berpatokan pada peta yang berbentuk cetak saja. Namun sekarang, melalui sebuah laman web pemetaan https://pdpikalsel.id, para nelayan bisa lebih mudah, cepat dan dapat diakses dimana saja (mobile <- red) untuk memperoleh informasi lokasi tangkap ikan.
“Kita menyuluh tentang pentingnya melakukan inovasi dalam mengakses informasi tentang daerah penangkapan di zaman atau era digital seperti sekarang ini,” ujarnya kepada pewarta melalui keterangan tertulis.
“Pemetaan berbasis web akan membantu para nelayan dalam meningkatkan hasil tangkapannnya, karena mengacu pada daerah penangkapan ikan yang tepat,” sambungnya.
Dalam praktiknya, para nelayan yang berhadir dilatih bagaimana cara mengakses website menggunakan handphone/smartphone yang dimiliki oleh nelayan.
Pun, saat pelatihan tim PKM dilengkapi dengan modul, sehingga peserta yang ikut lebih mudah menyimak dan memahami tahapan pengoperasian website yang dipaparkan dosen pelaksana. Tidak luput dibantu dan diarahkan oleh mahasiswa pendamping.
“Diharapkan khalayak (nelayan <-red) mampu mengoperasikan website dalam kegiatan penangkapan ikannya,” pungkasnya.