REDAKSI8.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar kembali menggelar Rapat Paripurna di Gedung DPRD Banjar dengan agenda Penyampaian Bupati Banjar Terhadap Raperda Tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 ini diikuti pula oleh Bupati Banjar, H. Khalilurrahman secara virtual di Command Center Barokah, Mahligai Sultan Adam, Senin (3/8/2020).
Bupati Banjar KH Khalilurrahman mengatakan bahwa perubahan APBD Tahun 2020 ini merupakan perubahan dan penyempurnaan dari APBD yang telah ditetapkan setelah adanya perkembangan akibat ketidaksesuaian terhadap rencana yang ditetapkan sebelumnya.
“Perubahan ini perlu disampaikan karena ada perkembangan yang tidak sesuai dengan anggaran umum yang sudah ditetapkan sebelumnya. Ada 2 alasan perubahan, yaitu perkembangan pendapatan yang tidak sesuai dengan asumsi dan keadaan darurat bencana ini non alam Covid-19,” ungkapnya.
Dari sisi pendapatan, target awal sebesar 1,864 triliun rupiah, pada APBD Perubahan ini target pendapatan turun 6,52 persen menjadi 1,743 triliun rupiah berasal dari seluruh komponen, mulai dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perinbangan dan lain-lain pendapatan.
“Untuk PAD dari target APBD murni 198 miliar rupiah turun 5,8 persen menjadi 189 miliar rupiah. Dana Perimbangan dari alokasi bagi hasil pajak dan bukan pajak, Dana Alokasi Umum (DAU) dan dana Alokasi Khusus (DAK) yang targetnya diterima 1,259 triliun rupiah pun turun 8,8 persen menjadi 1,048 triliun rupiah,” jelasnya
“Sementara lain-lain pendapatan meliputi dana darurat, dana bagi hasil pajak dengan provinsi dan pemda lainnya, dana penyesuaian dan dana otonomi khusus serta pendapatan lain yang ditarget 414 miliar rupiah turun 0,23 persen menjadi 413 miliar rupiah,” tambahnya
Ketua DPRD Banjar, M. Rofiqi usai rapat paripurna mengatakan pada prinsipnya pihaknya di masa Covid-19 ini tak panjang lebar membahas perubahan ini, pembahasannya di Banggar hanyar dilaksanakan selama 1-2 hari,” katanya.
Rofiqi menambahkan baginya tak elok di masa pandemi seperti ini untuk melakukan perdebatan panjang mengenai perubahan APBD Tahun 2020 ini.
“Saat ini kita tidak elok untuk berdebat panjang lebar mengenai hal ini karena yang paling penting saat ini adalah kepentingan masyarakat,” tutupnya.
Rapat paripurna ini juga membahas Pembentukan Panitia Khusus Tatib DPRD Kabupaten Banjar Tahun 2019-2024 yang beranggotakan belasan anggota DPRD Kabupaten Banjar dengan Ketua Kamaruzzaman dan Wakil Ketua Herlina Anggraini.