REDAKSI8.COM, MEDAN – Jilid III, Dewan Pimpinan Wilayah Pemuda Masyarakat Sumatera Utara (DPW PPM SUMUT) kembali unjuk rasa di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan, Jum’at (5/4/2024).
Tema unjuk rasa masih soal dugaan pungli di Kantor Dukcapil Kota Medan yang dikomandoi M. Zulfahri Tambusai.
Disana mereka menyampaikan aspirasi hasil temuan data di lapangan terkait maraknya dugaan praktik pungli di hadapan Kepala Disdukcapil Kota Medan.
Salah seorang masyarakat Kota Medan Masnuati Ginting, membenarkan adanya dugaan tindakan pungli di dalam tubuh Dinas Dukcapil.
Dia mengaku sudah tiga kali terkena pungutan liar parkir tanpa adanya E-Parking.
“Seolah-olah hal itu sudah menjadi kebiasaan selama kepemimpinan Kadisdukcapil Kota Medan saat ini,” ungkap Masnuati kepada Redaksi8.com ditengah orasi.
Ketika dikonfirmasi Kadisdukcapil Kota Medan Baginda P. Siregar menjawab, urusan perparkiran di Kantor Disdukcapil bukanlah urusan pihaknya, melainkan urusan Dinas Perhubungan.
“Itu dari Dinas Perhubungan, dan kami tidak tahu soal perihal parkir itu,” jawabnya.
Mendengar jawaban Kadisdukcapil, Ketua DPW PPM SUMUT Bung Fahri (panggilan akrab<-red) tetap akan membawa persoalan tersebut ke pihak kepolisian beserta dengan barang bukti yang sudah dikumpulkan pihaknya.
“Sesuai hasil investigasi dan temuan kami dan didukung dengan data dan fakta yang ada pungli itu benar adanya,” tegas Bung Fahri.
“Kalau masih tidak ada perubahan, nantikan kita akan lakukan aksi selanjutnya sesudah lebaran, sampai Kadisdukcapil Kota Medan dievaluasi atau dicopot dari jabatannya,” tutupnya. (A.H)