REDAKSI8.COM, Kabupaten Banjar – Dalam rangka memperkuat pariwisata Pasar Terapung Lok Baintan di Kabupaten Banjar, LSPR Institute of Communication dan Business bersama Universitas Islam Kalimantan (Unsika) Muhammad Arsyad Al-Banjari menggelar pelatihan literasi Media Sosial (Medsos) dan pariwisata, Selasa (6/2/2024).
Kolaborasi dua lembaga pendidikan tersebut didukung penuh oleh pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Banjar mulai dari pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat desa Lok Baintan.
Pasar terapung merupakan salah satu penggerak perekonomian bagi masyarakat terutama pedagang yang berada di Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Saat bencana Covid-19 yang lalu dan juga pada saat terjadi Banjir, perekonomian terancam seret dan hampir menghilang.
Kepala Disbudporapar Kabupaten Banjar H Irwan Jaya mengatakan bencana banjir dan pandemi memang menyebabkan kondisi ekonomi masyarakat di desa Lok Baintan menjadi menurun secara signifikan, padahal sebagian besar pendapatan mereka diperoleh dari hasil kebun dan berdagang.
Menurutnya, masyarakat di desa Lok Baintan, khususnya yang berdagang di Pasar Terapung perlu didukung dan dibina, agar daerah ini bisa tumbuh menjadi lokasi wisata yang dicari oleh para wisatawan. Adanya pelatihan literasi media sosial dan pariwisata ini bisa menjadi upaya baik yang patut diapresiasi, karena bertujuan memotivasi para pedagang di pasar terapung untuk berpikir lebih kreatif dan inovatif.
“Kegiatan yang sifatnya memberdayakan masyarakat, jika dikelola dengan baik, diorganisir secara konsisten, pasti dapat menjadi inspirasi dan mendorong rasa percaya diri masyarakat, sehingga meningkatkan daya saing dengan daerah wisata yang lain,” tambahnya.
Kepala perodi Jati Paras Ayu mengatakan komitmen LSPR dan Uniska terhadap Tri Darma Perguruan Tinggi Bagi LSPR Institute of Communication dan Business, kemitraan dengan Uniska ini lebih dari sekadar kolaborasi strategis; ini merupakan contoh dedikasi institusi terhadap Tri Darma Perguruan Tinggi – tiga tanggung jawab utama perguruan tinggi.
Dijelaskannya, kolaborasi ini selaras dengan komitmen LSPR terhadap pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, di mana LSPR mengambil peran aktif dalam menumbuhkan literasi digital di kalangan masyarakat, juga memperkuat edukasi mengenai pariwisata dan pelayanan.
“Kolaborasi dengan LSPR, Uniska, dan Disbudporapar Kabupaten Banjar ini merupakan bukti keseriusan dan komitmen kami dalam membantu penguatan daerah pariwisata. Bersama-sama, kami tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga turut berupaya memperkenalkan Lok Baintan ke lingkup yang lebih luas,” ujar Jati Paras Ayu.
Dewi Rachmawati, yang menjadi Ketua dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dan dosen di LSPR Institute menambahkan di LSPR, kami percaya akan kekuatan transformatif dari pendidikan dan tanggung jawab yang kami emban kepada masyarakat.
“Kegiatan ini memungkinkan kami untuk berkontribusi pada pemberdayaan kepada masyarakat agar para Acil di Lok Baintan lebih terasah lagi dalam memanfaatkan media sosial sebagai media promosi yang kuat, juga turut melestarikan budaya lokal,” tambahnya.
Kaprodi MIKOM Dr. Marhaeni Fajar Kurniawati, menyampaikan dalam kegiatan ini berharap para Acil jukung di Lok Baintan sebagai corong terdepan bagi pariwisata di Lok Baintan hendaknya dapat menjadi duta bagi kemajuan pariwisata di lokasi wisata, juga dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi turis domestik dan mancanegara saat berkunjung ke Pasar Terapung.
“LSPR Institute sendiri merupakan lembaga terkemuka dalam studi komunikasi dan bisnis, berkomitmen untuk keunggulan akademis dan relevansi dengan industri yang sudah berdiri sejak tahun 1992. Kegiatan PKM ini dilakukan oleh para dosen di LSPR untuk memenuhi tanggung jawab Tri Darma-nya dengan secara aktif berkontribusi pada pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” pungkasnya.
Adapun kegiatan ini berlangsung selama 2 hari, dari 6-7 Februari 2024 di kediaman salah satu tokoh masyarakat setempat yang juga menjadi Kepala Puskesmas II Sungai Tabuk, H. Yusdie Shopiyani. Hadir juga para dosen dari LPSR Latifa Ramonita, Ayu R. Tiara Hamdani dan Yesi Pandu Pratama Wibowo DC.