REDAKSI8.COM, Kabupaten Banjar – Bulan Rajab adalah bulan yang dimana Nabi Besar Muhammad di Isra’ dan Mi’raj dan juga bulan Rajab adalah yang dimuliakan. Umat Islam pada Rajab di Indonesia memperingati bulan tersebut.
Kodim 1006 Banjar juga menggelar peringatan Isra Miraj Nabi Besar Muhammad SAW dengan tema “Aktualisasi Nilai-nilai Isra’ Mi’raj dan Pengamalan Ibadah di Tengah Terpaan Digitalisasi” dilaksanakan di Aula Makodim 1006/Banjar. Rabu (7/2/2024).
Acara Isra Mi’raj diawali dengan pembacaan Maulid Habsyi dilanjutkan Pembacaan Ayat suci Al-Qur’an dan Sambutan Dandim 1006/Banjar Letkol Kav Zulkifer di diteruskan Ceramah/Tausiyah oleh Habib Ali sajjad Assegaf Sekumpul Martapura.
Dandim 1006/Banjar Letkol Kav Zulkifer Sembiring, S.E, M.M dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini adalah agenda rutin pada setiap tahunnya di Kodim 1006/Banjar guna mendekatkan diri kita kepada Allah subhanahu Wa ta’ala.
“Dengan memperingati acara Isra Mi’raj kita sebagai umatnya agar mengenang bagaimana perjalanan dan perjuangan Isra dan Mi’raj untuk menerima perintah Allah dan perintah tersebut sampai saat ini kita kerjakan dan menjadi kewajiban kita yaitu sholat,” tuturnya.
Mengaktualisasikan nilai-nilai Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW dan pengamalan ibadah di tengah terpaan digitalisasi merupakan landasan serta pedoman untuk melaksanakan ibadah yang lebih istiqomah dan lebih baik daripada tahun sebelumnya.
“Melalui shalat dapat membentuk kita disiplin, suka berbuat kebaikan dan menghindari perbuatan keji dan kemungkaran,” pesan Dandim 1006/Banjar Letkol Kav Zulkifer Sembiring.
Habib Ali sajjad assegaf penceramah dari Sekumpul Martapura, mengisahkan tentang Isra Mi’raj perjalanan Nabi Muhammad SAW saat menerima syariat kewajiban shalat lima waktu dalam sehari dan didampingi oleh Malaikat Jibril untuk menghadap Allah SWT.
“Sebelum melakukan perjalanan Isra Miraj, malaikat membelah dada Nabi Muhammad SAW untuk membersihkan jiwanya dari sifat buruk,” ceritanya.
Hal ini menunjukkan, sebelum menghadap Allah SWT untuk menjalankan ibadah, jiwa raga harus dalam keadaan bersih dari segala kotoran atau najis, dari niat yang tidak ikhlas.
Dari uraian tersebut singkatnya bahwa kita sebagai umat Nabi Muhammad harus mencontoh keteladanan beliau salah satunya adalah ibadah sholat.