REDAKSI8.COM – Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke 76 dan Hari Guru Nasional tahun 2021 di Kabupaten Banjar dilaksanakan dengan tempat di Stadion Demang Lehman Desa Indrasari Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Kamis (24/11/2021).
Peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional tersebut dihadiri oleh Bupati Kabupaten Banjar Saidi Mansyur, Wakil Bupati Kabupaten Banjar Habib Idrus Al Habsyie, Plt Kepala Dinas Kabupaten Banjar Liana Penny, Kepala BPKADPSDM Kabupaten Banjar Rakhmad Dani dan kepala SKPD lainnya lingkup pemerintah Kabupaten Banjar serta guru se Kabupaten Banjar.
Saat Peringatan HUT PGRI tersebut, Bupati Kabupaten Banjar Saidi Mansyur membacakan amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim yang mencetuskan merdeka belajar dalam artian terus belajar di tengah masa-masa sulit, dengan memanfaatkan fasilitas yang ada termasuk teknologi.
Selain itu, Saidi Mansyur menambahkan, para guru sudah luar biasa untuk meningkatkan pelatihan akses teknologi. Kemudian menyederhanakan kurikulum demi lebih intens memunculkan bakat murid. Merdeka belajar sejalan mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Tentu pemerintah akan memperhatikan kesejahteraan guru. Tentu ini harus dibicarakan dengan dewan juga stakeholder. Mudah-mudahan, pandemi berlalu, kita bisa menormalkan lagi anggaran. Semoga bisa menaikan honor para guru honorer yang bertugas di Kabupaten Banjar,” ungkap Saidi
Saidi berharap, semoga hajat pian dikabulkan Allah. Kita memahami kesulitan guru (honorer) selama pandemi, di tengah pandemi Covid-19, para guru memerlukan terobosan untuk mengatasi keterbatasan pembelajaran tatap muka, dan hal itu terkadang memaksa guru bekerja lebih keras untuk menyerap sistem teknologi.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Liana Penny mengatakan bahwa HUT PGRI ke-76 bertepatan 25 November 2021 yang bagi pihaknya sangat membanggakan karena bisa langsung tatap muka dengan ribuan guru juga sejumlah pejabat.
“Tekad kita bersama, bagaimana agar anak-anak dapat layanan yang baik meski pandemi. Kita juga berusaha fokus meningkatkan kompetensi guru, berupa lomba video pembelajaran. Pembelajaran seni. Lomba kampanye semarak Hari Guru Nasional. Tahun ini HGN mengangkat tema Bangkit Guruku Maju Negeriku Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh,” ujar Liana.
Ketua PGRI Kabupaten Banjar Zainal Arifin menyampaikan sejumlah aspirasi diantaranya, sebagai kekuatan moral, intelektualitas guru selalu diarahkan untuk memperjuangkan harkat dan martabat bangsa. Selain itu guru teguh memegang kode etik, non partisan.
“Maka sewajarnya lah jika perlu ada peningkatan kesejahteraan guru terutama guru honorer. Pemberian afirmasi berkeadilan honorer di atas 35 tahun. Model rekrutmen guru honorer di daerah bisa dilaksanakan dengan pola mandiri,” tukas Zainal.
Menurutnya juga, para honorer berjasa mengisi kekurangan formasi guru PNS yang mengajar sepenuh hati. “Semoga dana Bosda direalisasikan pemda untuk kesejahteraan guru. Juga PGRI memerlukan fasilitas seperti pengurus di kabupaten lain,” ucapnya. 5.000-an tenaga pendidik di Kabupaten Banjar, diantaranya 2.800 PNS, sisanya masih berstatus non PNS.