REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Memasuki bulan Suci Ramadhan 1444 Hijiriah, harga beras lokal masih menunjukan tren kenaikan di wilayah Kota Banjarbaru.
Hal tersebut diungkapkan salah satu pedagang beras di Pasar Bauntung, Kota Banjarbaru Juhdi Noor.
Katanya, harga beras lokal jenis mayang masih mengalami kenaikan.
“Beras lokal ada kenaikan sedikit, naiknya Rp10 ribu per 20 kilogram, jenisnya beras mayang,” katanya. Kamis (14/3/24).
Dimana sebelumnya harga beras mayang Rp16. 500 per kilogram, sekarang naik menjadi Rp17 ribu per kilogram.
“Naiknya sekitar setengah bulan yang lalu, kalau yang lainnya masih stabil saja,” ungkapnya.
Meski demikian, harga beras jawa malah mengalami penurunan Rp200 rupiah per kilogram.
“Beras jawa ada mengalami penurunan, untuk 5 kilogram harganya Rp85 ribu dari sebelumnya Rp86 ribu per kilogram,” ungkapnya.
Penurunan harga beras jawa, dijelaskan Juhdi, sudah terjadi kurang lebih sekitar satu minggu. Hal itu disebabkan, karena di pulau jawa sudah mulai memasuki masa panen raya.
“Semingguan sudah, harganya Rp14 ribu per kilogram. Soalnya panen raya di Jawa, dan kemungkinan bakal turun lagi nanti,” jelasnya.
Ia menuturkan, semenjak harga beras jawa turun, omzet penjualannya pada bulan puasa sempat mengalami peningkatan sebanyak 30 persen.
“Awal-awal tadi meningkat pas hari libur, peningkatannya sekitar 30 persen, tapi sekarang sudah biasa-biasa aja,” tuturnya.
Sementara itu, seorang pembeli, M Nur mengungkapkan, meskipun harga beras Jawa turunnya hanya sedikit, tetapi sangat lumayan jika dilipat gandakan.
Dengan begitu, Ia berharap, harga beras baik itu beras lokal maupun beras jawa dapat terus menurun.
“Iyaa turun sedikit alhamdulillah, walau sedikit tapi kalo belinya banyak kan lumayan ada kurangnya,” ungkapnya.