REDAKSI8.COM – Haul ke 15 Guru Ulama Kharismatik Maulana Syeikh KH Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani atau Guru Sekkumpul, sedikitnya banyak meninggalkan momen-momen fenomenal.
Pasalnya, jumlah jamaah haul yang semakin tahun terus bertambah. Pada tahun sebelumnya, jamaah haul yang datang dari berbagai penjuru daerah, provinsi bahkan luar negeri diperkirakan lebih dari 2 juta umat.
Batas terakhir posisi shaf para jamaah tahun lalu hanya sampai Qmall Banjarbaru kilometer 37. Berbeda dengan tahun ini, kepadatan jamaah kurang lebih 3 juta orang. Bahkan telah sampai mengisi ruas jalan Ahmad Yani kilometer 36, tepatnya di depan gerbang Kampus Universitas Lambung Mangkurat.
Fenomena ini menurut Relawan dari Mahasiswa Pecinta Alam Piranha, Amranur adalah hal yang tak terduga. Baginya, jamaah haul yang mengisi shaf di depan pinta kampus ULM itu diluar dari perkiraannya.
“Kami pikir tempat kami cuma jadi rest area biasa saja, tapi nyatanya di sini sudah jadi shaf sholat,” ceritanya kepada reporter ini, Minggu malam (1/3).
Amran menambahkan, awalnya Ia bersama para anggota mudanya hanya berniat membantu para jamaah haul yang datang dari sekumpul. Akan tetapi, padatnya jamaah di lokasi Qmall Banjarbaru dan tugu bundaran simpang empat Banjarbaru, membuat lokasinya itu dijadikan barisan shaf.
“Kemarin malam hanya 5 buah mobil yang parkir di dalam kampus kami. Malam ini ada sekitar 500 buah mobil dan 1000 lebih kendaraan roda dua,” ungkap Amran.
Ia berpendapat, pada acara haul tahun depan, pihaknya akan membuka posko induk ULM. Dimana, dapur induk pun tak menutup kemungkinan akan di dirikan oleh Mapala Piranha.
“Menurut hitung-hitungan kami, sepertinya jamaah tahun depan sudah sampai di depan Kampus Kedokteran,” duganya.
Lebih jauh kepada Redaksi8.com, Amran dan kawan-kawan sempat mengalami kepanikan. Lantaran, sebelum adzan sholat magrib berkumandang, para jamaah ingin dipasangkan layar besar untuk menyaksikan prosesi Haul Guru Sekumpul di Martapura.
Tanpa persiapan yang matang sambungnya, para anggotanya terkocar-kacir mencari alat proyektor dan soundsistem ke dalam lingkungan kampusnya.
“Alhamdulillah walupun kami cuma bisa memperoleh TV dan soundsistem seadanya, yang penting kerinduan jamaah untuk bisa memandang dua putra mahkota guru sekumpul bisa terobati,” tutur Amran.
“Tv kami peroleh di tempat koordinator ULM. Soundsistem kami pinjam milik Mapala Fakultas Pertanian Graminea. Sementara sumbangsih kami cuma antena saja. Tapi tanpa antena siaran di sini tidak akan terlaksana,” paparnya sembari tertawa.
Amran berharap, tahun selanjutnya pihak kampus lainnya juga bisa terjun membantu kelancaran Haul Guru Sekumpul, melihat jumlah jamaah haul semakin padat.
“Mudah-mudahan jamaah haul yang pulang ke rumah masing-masing dalam keadaan sehat. Kami pun banyak minta maaf jika dalam pelayanan yang penuh kesederhanaan ini ada menimbulkan ketidak puasan para jamaah,” pungkasnya.