REDAKSI8.COM – Namanya saja hobi, apapun akan diupayakan demi menyalurkannya, sekalipun merogoh kocek hingga puluhan juta bahkan ratusan juta rupiah. Keinginan untuk memperoleh kepuasan hobinya tersebut tidak ada yang mampu menampik.
Diantaranya hobi memelihara ikan hias misalnya. Ada banyak jenis ikan hias yang digandol dengan harga sangat bombastis, dari ratusan ribu hingga belasan juta rupiah.
Kebanyakan orang justru menganggap harga tersebut tidak masuk akal. Namun, kalau sudah hobi harga bukanlah penghalang.
Seorang pengusaha ikan hias di Jalan Gotong Royong Kota Banjarbaru, Doni, yang sudah 10 tahun berkecimpung di dunia jual beli ikan hias menceritakan, katanya, selama berusaha bisnis tersebut ada banyak jenis ikan hias yang sudah dijualnya, dari yang harga Rp. 10 ribu hingga belasan juta rupiah.
Prospek usaha ikan hias bagi pengusaha ikan hias sekakigus pemilik akun chanel youtube Yulia Aquascape itu, sejak bertahun tahun lamanya tak pernah surut, selalu update bahkan ada kompetisinya, seperti kontes Ikan Cupang (Betta) keeksotisan pada warna tubuh, ekor hingga geraknyalah yang menjadi daya tarik tersendiri.
Ikan cupang dari dulu apalagi selama pandemi covid-19 sekarang memang selalu menjadi primadona untuk dijadikan koleksi penghias interior rumah tangga. Doni pun menambahkan, pernah memelihara ikan Cupang jenis Blue Rim. Dengan warna tubuhnya yang putih dipoles biru kehitaman pada ekor dan siripnya, Doni menaruh harga ikan miliknya itu diangka Rp. 15 Juta.
“Saat ini memang yang lagi buming-bumingnya ikan cupang dan ikan gapi. Ikan cupang dari 10 ribu sampai 1 juta 5 ratus ada. Kalau ikan gapi sepasangnya dari harga 5 ribu sampai 5 ratus ribu,” ujarnya kepada Redaksi8.com.
“Kebanyakan yang beli ikan gapi satu pasang, soalnya untuk diternak lagi dan dijual. Sedangkan ikan cupang banyak beli yang jantan untuk diikut sertakan dalam kontes,” Ia menyambung.
Tapi,..ada tapinya nih..ternyata ikan cupang saat ini memiliki kompetitor baru, baik dari segi kecantikan maupun harganya, Doni membeberkan ikan Kencana (haruan/ gabus) lah yang menjadi primadona baru.
Ikan kencana ungkap Doni, memiliki warna yang unik, terdapat corak motif seperti butiran-butiran mutiara pada tubuhnya. Ditaksir hingga belasan juta rupiah.
“Yang paling keren itu channa barka. harganya juga sekitar 50 sampai 100 juta. Bentuk tubuhnya seperti ikan cupang tapi lebih besar,” ungkap Doni.
Walupun ikan kencana hanya ditemukan dibeberapa negara seperti Thailand dan Berazil, di kalimantan pun ditemukan jenis ikan ini, dinamankan Channa maru, ikan gabus endemik Kalimantan.
“Kalau coraknya bagus Canamuru diharagi sampai 20 jutaan rupiah,” sebut Doni.
Diketahui, Ikan maru memiliki ciri-ciri fisik yang terbagi ke dalam tiga fase kehidupannya. Fase pertama adalah ketika maru masih kecil dan berukuran 3-10 cm. Mereka akan terlihat kebiruan.
Fase kedua adalah saat maru berukuran 10-30 cm, ditandai dengan perubahan warna kulit menjadi cokelat dan perut putih, mirip ikan gabus biasa (Channa striata).
Fase ketiga adalah ketika maru dewasa dan mencapai ukuran 40-100 cm. Warna aslinya yang kekuningan akan mulai tampak.
Pada fase dewasa ini (usia 1,5 tahun), ikan maru akan mengeluarkan corak hitam dengan pinggiran putih di sisiknya (bunga). Semakin tua maru, semakin banyak coraknya. Corak dan warna maru berbeda-beda tergantung lokasinya.
Secara umum, ikan maru dianggap sebagai ikan agresif, namun banyak aquarist yang melaporkan bahwa ikan ini cenderung tenang dan damai. Ikan remaja memang lebih damai, tapi mereka bisa berubah menjadi agresif ketika mencapai kematangan seksual.
Ikan channa maru bisa tumbuh maksimal sampai 65 cm, jadi mutlak mereka membutuhkan akuarium yang cukup besar.
Maru yang dijual di pasaran biasanya berukuran 40 cm-an, jadi disarankan Anda memiliki akuarium sepanjang minimal 2 meter untuk menampung ikan besar ini. Semakin besar akuarium, akan akan semakin baik untuk maru Anda.
Beberapa penghobi memilih memelihara ikan maru di kolam. Pada dasarnya, ikan maru akan hidup lebih bahagia dan sehat jika mereka hidup di lingkungan yang luas dan bersih.
Sebagai ikan predator, ikan maru merupakan jenis karnivora yang bisa memakan banyak hewan, mulai dari ikan kecil, jangkrik, ulat Hong Kong, cacing sutra, dan lainnya.
Segelintir aquarist menyarankan untuk tidak memberikan pakan berupa ikan nila yang sudah tajam siripnya karena itu bisa melukai ikan dan bahkan bisa menyebabkan kematian.
Ikan maru kecil bisa diberi makan cacing darah, cacing tanah kecil, udang cincang, dan sejenisnya, sementara ikan dewasa bisa memakan potongan daging ikan, udang/urang, kerang, dan lainnya.
Ikan maru punya persyaratan akuarium idealnya sendiri. Suhu akuarium harus berkisar antara 22 sampai 30 °C, dengan tingkat pH 6.0 sampai 8.0, dan kesadahan 36 sampai 268 ppm.
“Mau ikan cupang atau ikan kencana maru masing-masing punya daya tarik, tergantung selera masing-masing sih,” tutup Doni.
Sementara itu, seorang penggiat ikan hias Warga Balitan Kota Banjarbaru, Yoris mengaku, sudah lama menyukai ikan hias. Dirumahnya saja ada beberapa ikan hias yang dipelihara, salah satunya ikan manfish.
“Saya suka aja, karena dulu ada akuarium yang kosong saya coba coba saja isiin ikan hias, eh ternyata enak diliat ya sudah saya lanjutkan,” Yoris menerangkan sembari mencari tanaman aquascape di tempat dagangan Doni.
“Di rumah saya pohon dan tanaman penghias akuariumnya masih pelastik, jadi kesini mau coba isiin tanaman airnya biar tambah cantik,” tandasnya.