REDAKSI8.COM – Saat memasuki masa pancaroba, yang merupakan masanya nyamuk demam berdarah berkembang biak. Demam berdarah dengue (DBD) menjadi salah satu penyakit yang diwaspadai oleh masyarakat yang selalu datang setiap musim hujan.
Salah satunya di wilayah Kabupaten Banjar, tercatat hingga kini telah terdata sebanyak 305 kasus dan kebanayakan pasiennya adalah anak kecil.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Ikhwansyah mengatakan bahwa saat ini virus demam berdarah lagi meningkat dikernakan oleh peralihan musim dari musim kemarau ke musim ujan.
“Saat ini yang menderita demam berdarah meningkat, pada data kami sebanyak 305 kasus, untuk Kabupaten Banjar, yang paling banyak terkena DBD iyalah Kecamatan Martapura kota,” Ungkapnya
Ikhwansyah mengatakan, bahwa kasus demam berdarah saat ini meningkat, tetapi bukan hanya di Kabupaten Banjar, tetapi didaerah lain juga meningkat, karena pergantian musim,”
Dengan meningkatnya penderita demam berdarah ini, Dinas Kesahatan Kabupaten Banjar disibukkan dengan jadwal pogging ke daerah yang diduga benar ada masyarakat yang terkena virus demam berdarah.
“Kita akan melakukan pogging terhadap daerah yang positif terdapat perkembang biakan nyamauk DBD,” ungkapnya
Tetapi, untuk melakukan pogging tersebut kita juga sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), yaitu Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang diutamakan.
“Untuk SOP memberantas nyamuk demam berdarah adalah dilakukan pembersihan dulu, laporkan, kalau emang positif maka akan lakukan pemoggingan, kita tidak akan menunda”.
“Sebelum Pogging itu sebenarnya tidak menyelesaikan masalah, kalau tidak sesuai SOP,” Tambahnya
“Pogging itu sebenarnya tidak menyelesaikan masalah, kalau disamping tempat tinggal tidak dilakukan pembersihan tempat yang bisa dijadikan sarang nyamuk. Yang lebih berbahaya lagi saat telurnya menjadi nyamuk akan menjdikan nyamauk tersebut menjadi kebal,” Jelasnya