REDAKSI8.COM, Kabupaten Banjar – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar mengadakan Seleksi Gita Bahana Nusantara Kabupaten Banjar 2018, di Aula Disbudpar Kabupaten Banjar, Selasa (20/2/18).
Sebelum seleksi dimulai, berbagai macam permasalahan remaja dan sosial menjadi hal yang cukup menarik untuk dibahas. Terlebih peserta yang hadir kebanyakan merupakan siswa-siswi dari sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Banjar.
Kabid Kebudayaan Disbudpar Kabupaten Banjar, Yuana Karta Abidin SSTP menyampaikan, seleksi Gita Bahana Nusantara ini diselenggarakan untuk menseleksi putra-putri terbaik yang ada di Kabupaten Banjar.
”Seleksi ini mempunyai batasan usia dari 15 tahun sampai 25 tahun, dengan beberapa tahap proses seleksi. Dari pendaftaran tanggal 1 Februari sampai 10 Februari 2018 lalu, yang mendaftar ada 118 orang. Namun saat technical meeting yang hadir cuma 73 orang, dengan rincian 41 perempuan dan
33 laki-laki. Lalu tanggal 19 Februari kemarin, dilaksanakan technical meeting sekaligus mengukur tinggi serta berat badan. Untuk seleksinya sendiri, dilaksanakan selama 1 hari (20/2/18),” terangnya.
Lihat Juga : VIDEO : Ternyata Ini Yang Dicari Juri Gita Bahana Nusantara
Yuana berharap, proses seleksi ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengisi paduan suara di tingkat nasional.
”Kegiatan ini (seleksi) kami laksanakan sebagai persiapan seleksi tingkat kabupaten untuk acara 17 Agustus di pusat (tingkat nasional). Seleksi ini khusus untuk pelajar SMA/sederajat yang ada di Kabupaten Banjar,” ujar Yuana.
Yuana menambahkan, proses seleksi ini menjaring 4 orang terbaik sebagai perwakilan dari Kabupaten Banjar, terdiri dari 2 orang laki-laki dan 2 orang perempuan untuk mengisi suara jenis Tenor, Bass, Sopran dan Alto.
”Keempat orang terbaik tadi akan dilatih lebih lanjut di Kabupaten Banjar dan difasilitasi oleh Disbudpar Kabupaten Banjar, kemudian dibina oleh juri-juri yang ada dengan latihan rutin sesuai standar latihan yang ada,” ungkapnya.
Dalam proses seleksi hingga pelatihan nanti, Disbudpar Kabupaten Banjar menjalin kerjasama dengan Dewan Kesenian Kabupaten Banjar, Polres dan Polsek Banjar untuk pengamanannya.
”Kepada peserta yang lolos seleksi hari ini, semoga bisa memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Banjar dan sampai ke skala nasional seperti kakak-kakak seniornya. Dan kepada peserta yang gagal lolos, bisa belajar lagi untuk mengetahui (karakter/jenis) suaranya seperti apa, karena kesempatan masih banyak. Mungkin tahun depan akan kami adakan seleksi terpisah untuk tingkat mahasiswa,” tutur Kabid Kebudayaan yang ramah ini.
Sementara itu, M Azimi, salah seorang anggota Gita Bahana Nusantara tahun 2015 mengatakan, sebagai alumnus GBN dirinya sangat mendukung acara seleksi ini.
”Seleksi ini memang acara rutin setiap tahunnya. Kabupaten Banjar biasanya lebih dulu melakukan seleksi ketimbang daerah-daerah lainnya (di Kalsel). Untuk kriteria penilaiannya itu sendiri kurang lebih sama seperti kami dulu, dari cara bernyanyinya, ketepatan nadanya. Nantinya juga akan diajari membaca not balok,” aku Azimi.
Azimi berpesan kepada adik-adiknya yang sudah lolos, ini merupakan kesempatan besar untuk melaju ke tingkat provinsi dan nasional.
”Kalau sudah sampai tingkat nasional itu, kalian bakalan ketemu dengan dunia dan suasana baru, ilmunya bakal tambah lagi, teman-teman baru pastinya. Tentunya juga menjadi kebanggaan tersendiri. Bagi yang gagal, jangan pernah menyerah, meskipun gagal itu juga sebagai pembelajaran buat kita agar lebih baik lagi,” lugasnya.
Juri Seleksi Gita Bahana Nasional, Gusti Abdul Halim mengatakan, ada beberapa poin dan kriteria penilaian dalam proses seleksi ini.
”Pertama vokal yang memenuhi standar kategori suara Sopran, Alto, Tenor dan Bass. Rata-rata perempuan menggunakan jenis suara messo, untuk sopran 1 sampai 2 orang saja. Bagi peserta yang tidak lolos seleksi di tahun ini, masih ada kesempatan tahun depan,” pungkasnya.