REDAKSI8.COM – Materi tentang arah perkembangan Kota Banjarbaru menjadi Kota Pendidikan, diberikan oleh Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani saat menjadi narasumber (narsum) di acara ‘Start Up Workshop Pengembangan Sarana dan Prasarana Enam Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Protek 6in1 SBSN PTIKN di UIN Antasari Banjarmasin’, Jum’at pagi (14/12).
Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani juga menjelaskan bahwa kota masa depan Kalimantan Selatan ada di Banjarbaru.
“Kenapa dikatakan Kota Masa Depan? Karena letak bandara yang sekarang ada di Banjarbaru, masih dalam tahap renovasi dan akan menjadi bandara internasional,” imbuh Nadjmi Adhani.
Nadjmi Adhani menambahkan, Kota Banjarbaru juga telah menyiapkan konsep Aero City (kota berbasis bandara) dengan luas areal mencapai 5.600 Hektar, yang sudah didukung oleh 5 kementerian.
“Di dalam areal itu sudah termasuk pengembangan Kampus UIN Antasari Banjarmasin,” ungkapnya.
Nadjmi Adhani mengungkapkan, Pemerintah Kota Banjarbaru menyambut baik rencana pemindahan kampus UIN Antasari Banjarmasin ke Kota Banjarbaru. Karena menurutnya, selain akan berdampak signifikan pada peningkatan IPM, juga akan berdampak secara ekonomi bagi Banjarbaru.
“Harapannya kampus (UIN Antasari Banjarmasin), akan menjadi kampus bertaraf internasional, dapat mendatangkan dosen dari luar karena jarak antara bandara ke kampus cukup dekat, sekitar 20 menit perjalanan,” ujarnya.
Guna mendukung hal tersebut, Pemerintah Kota Banjarbaru saat ini berperan dalam mempersiapkan jalan, saluran pembuangan air, gardu listrik dan embung.
“Tinggal di Kota Banjarbaru adalah pilihan cerdas dan berpikir jangka panjang,” tandasnya.
Tidak hanya sampai di situ, Nadjmi Adhani juga menjelaskan tentang pendidikan berkarakter yang terdiri dari 5 nilai. Ia menyebutkan, 5 nilai karakter itu adalah religius, berakhlak mulia, cinta tanah air, cinta lingkungan dan mandiri pandai berwirausaha.
Acara yang digelar di Hotel Mercure Banjarmasin ini, juga dihadiri oleh Rektor UIN Antasari Banjarmasin, Prof Dr H Mujiburrahman, dan Rektor UIN Antasari Banjarmasin periode sebelumnya, Prof DR H Akhmad Fauzi Aseri. (ars)