REDAKSI8.COM – Meskipun tahun ini Pemerintah Kota Banjarbaru mengusung tagline ‘Banjarbaru Pemenang’, namun inovasi kembali tercipta di bidang Teknologi dan Informatika.
Inovasi itu datang dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Banjarbaru, berupa ‘Jejak Digital Sang Pelayan’.
Ditemui di kantornya Kamis (13/6), Kepala Diskominfo Kota Banjarbaru Johan Ariffin menerangkan, Jejak Digital Sang Pelayan ini merupakan proyek perubahan dan inovasi dari Kepala Bidang Kominfo Publik, M Noor Ifansyah yang saat ini mengikuti Diklatpim III di BPSDM Provinsi Kalimantan Selatan.

“Beliau merasa saat ini bahwa dokumentasi atau jejak digital Walikota, Wakil Walikota maupun Sekda (Banjarbaru), sebenarnya sudah cukup baik, cuma belum terhimpun dalam satu media. Jadi beliau membuat itu (Jejak Digital Sang Pelayan),” ujar Johan Ariffin.
Ia menambahkan, Jejak Digital Sang Pelayan ini fokusnya kepada media online dan media sosial dari ketiga pimpinan daerah Kota Banjarbaru tersebut.
“Jadi tim yang dibentuk oleh Pak Ifan ini terdiri dari kawan-kawan di Dinas Kominfo, baik di bidang Kominfo Publik maupun Informatika. Mereka mengumpulkan link-link dari status, cuitan ataupun berita tentang beliau bertiga, dikumpulkan dalam satu media,” lanjut Johan Ariffin menerangkan.
Saat ditanya apakah Jejak Digital Sang Pelayan ini bisa diakses atau dibuka oleh masyarakat umum, Johan dengan tegas menjawab ‘Ya!’
“Pasti (bisa dibuka untuk umum). Malah kami inginnya itu diketahui oleh umum, warga Banjarbaru. Karena dengan demikian (mereka) bisa mengetahui aktivitas para pimpinan daerah. Walaupun sebenarnya bisa juga dilihat di media-media online, cuma itu kan parsial,” ungkapnya.

Masih di tempat yang sama, inovator ‘Jejak Digital Sang Pelayan’ yang juga menjabat sebagai Kabid Kominfo Publik, M Noor Ifansyah menyampaikan, ide awal terciptanya inovasi ‘Jejak Digital Sang Pelayan’ ini pada saat dirinya mendengarkan cerita dari Kadiskominfo Kota Banjarbaru, tentang kegagalan salah seorang atlet mengikuti seleksi olimpiade akibat ‘kejamnya’ jejak digital.
“Itu yang kemudian membuat saya berpikir bahwa jejak digital itu penting. Jejak digital itu kejam, tapi bisa juga memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” Ifansyah berpendapat.
Untuk proses dari perancangan sampai pembuatan website Jejak Digital Sang Pelayan ini, terang Ifansyah, ia dan tim memerlukan waktu kurang lebih 2 minggu.
“Ahamdulillah, tidak ada masalah (kendala) selama pembuatan website Jejak Digital Sang Pelayan ini,” tuturnya.
Di samping itu, Ifansyah mengungkapkan, di Banjarbaru ini jejak digital para pimpinan daerahnya sudah sangat positif. Menurutnya, hal tersebut perlu didokumentasikan dan diketahui oleh masyarakat.
“Saya melihat inovasi ini bagus dan dapat dikembangkan. Saya sudah membuat konsep SK Kepala Dinas untuk bagaimana inovasi ini berlanjut. Jadi ada tim pengelolaannya dan SOP-nya, sehingga inovasi ini selalu berkesinambungan,” pungkasnya.
Bagi masyarakat yang ingin membuka atau mengetahui apa itu Jejak Digital Sang Pelayan, silakan klik www.sangpelayan.banjarbarukota.go.id

Berikut tujuan dibuatnya website ‘Jejak Digital Sang Pelayan’ :
Tujuan Jangka Pendek :
– Melaksanakan pembuatan website jejak digital Walikota, Wakil Walikota serta Sekretaris Daerah
– Melaksanakan penyusunan standar operasional dan prosedur pengelolaan website jejak digital melalui rapat koordinasi
– Melaksanakan sosialisasi program pengelolaan website jejak digital kepada stakeholder baik secara formal maupun informal
Tujuan Jangka Menengah :
– Menjadikan website jejak digital Walikota, Wakil Walikota serta Sekretaris Daerah sebagai sarana dokumentasi digital Pemerintah Kota Banjarbaru
– Melaksanakan pengelolaan website jejak digital Walikota, Wakil Walikota serta Sekretaris Daerah di Kota Banjarbaru
Tujuan Jangka Panjang :
– Menjadikan website jejak digital Walikota, Wakil Walikota serta Sekretaris Daerah sebagai sarana penelitian, pembuatan buku, laporan bagi perguruan tinggi dan masyarakat
