REDAKSI8.COM – Pembangunan jembatan darurat yang berada di desa Banua Anyar Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan yang oprit penghubung jalan ke jembatan keduanya putus akibat tergerus air akibat banjir.
Jembatan desa Banua Anyar tersebut putus pada hari Kamis 14 Januari 2021 dinihari diperkirakan sekitar jam 03.00 dini hari yang mengakibatkan akses jalan trans Kalimantan yang menghubungkan antara Banjarmasin dan Hulu Sungai.
Setelah putus langsung di lakukan perbaikan dengan memasang baja untuk penghubung sementara agar bisa dilewati oleh pengguna jalan tersebut, dan pada hari Minggu 17 Januari 2021 sebelum kedatangan presiden joko Widodo kembali putus.
Saat dikonfirmasi kepada Dandim 1006 Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto mengatakan, pekerjaan jembatan darurat untuk sementara ditarget malam ini harus sudah selesai agar akses jembatan tersebut bisa di lewati.
“Target setelah di kunjungi presiden Jokowi kemaren, kita langsung bergerak untuk melakukan pemasangan kerangka baja untuk jembatan sementara agar akses jalan bisa dilewati oleh pengguna jalan, namun setelah selesai, pengguna jalan harus dibatasi muatan atau tonasenya,” ungkapnya, Rabu (20/1/2021).
Untuk pengamanan pembuatan jembatan darurat tersebut langsung dipimpin oleh Kapolsek Matraman Iptu Widodo Saputro bersama empat personil untuk kelancaran perakitan jembatan darurat agar cepat selesai.
“Kami mengamankan dan menutup area disekitar lokasi perbaikan sehingga proses pengerjaan tidak ada gangguan akibat warga sekitar yang ingin menonton,” ucap Kapolsek Matraman.
“Kemarin, tanggal 18 Januari, masih tahap perangkaian yakni proses pemasangan alas baja dan pemasangan baut penyambung dan hari ini tadi kami bersama-sama menarik kerangka tersebut untuk ditempatkan di badan Jembatan,” pungkas Iptu Widodo Saputro, S.H.