REDAKSI8.COM – Pencanangan Kegiatan inovasi Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) dan Gerakan Minum Tablet Tambah Darah (Germit), Bersatu Cegah Stunting di Kabupaten Banjar, serta Kampanye Fe, Anemia (Kurang Darah) dan kurang gizi pada remaja putri tingkat Kabupaten Banjar, digelar, Jum’at (11/5/18) di Aula SMP Negeri 1 Martapura.
Acara ini dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjar Hj Raudatul Wardiyah, Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar Nasrun Syah, Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Ikhwansyah serta siswa SMP Negeri 1 Martapura.
Berdasarkan hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2017 di Kabupaten Banjar menunjukkan prevalensi balita sangat pendek dan pendek (stunting) 28,12%, prevalensi ini masih diatas target nasional (20%).
Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar Nasrun Syah saat membacakan sambutan dari Bupati Banjar mengatakan, stunting merupakan dimana keadaan tinggi badan berdasarkan umur itu rendah, atau keadaan dimana tubuh anak lebih pendek dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya.
“Stunting dapat mengakibatkan penurunan intelegensi (IQ), sehingga prestasi belajar menjadi rendah, karena anak yang mederita stunting tidak hanya berdampak pada fisik yang lebih pendek saja, tetapi juga kecerdasan, produktivitas dan prestasi kelak setelah dewasa,” sampai Nasrun Syah.
Masalah stunting dapat diputus mata rantainya sejak usia masa remaja melalui suplementasi zat gizi (tablet Fe).
“Remaja putri yang tercukupi gizinya dan tidak anemia diibaratkan sebagai ladang tanah yang subur (calon ibu yang tercukupi gizinya). Dengan demikian, bibit yang tertanam nantinya akan tumbuh dengan baik dan berkembang secara normal bahkan bisa sangat baik,” tambahnya.
Remaja putri dengan kondisi kurang darah( anemia), akan menjadi calon ibu yang anemia pula. Akibatnya jika hamil akan membuat asupan oksigen dan zat gizi ke janin kurang. Ini merupakan cikal bakal lahirnya bayi stunting dan berat bayi lahir rendah (BBLR).
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjar Hj Raudatul Wardiyah sangat menyambut baik dengan adanya gerakan Germas, Germit, dan Cegah Stunting di Kabupaten Banjar.
“Pada saat ini banyak anak anak muda yang kurang darah (anemia), apalagi anak anak sekarang kurang makan sayur. Dengan adanya gerakan ini maka bisa teratasi,” katanya.
Tingginya anemia pada remaja putri disebabkan antara lain, kebutuhan zat besi meningkat selama pertumbuhan pada masa remaja, dan meningkatnya kehilangan darah karena menstruasi, sementara konsumsi makan sehari-hari pada remaja kurang mengandung zat besi yang cukup.
Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Ikhwansyah mengatakan, dilakukannya pencanangan tentang Germas, Germit, dan Cegah Stunting ini dengan harapan kegiatan germas ini semua anak remaja putri agar mengkonsumsi tablet tambah darah untuk mencegah anemia.
“Jangan sampai saat dia hamil, proses melahirkan terjadi berat badan rendah dan mengakibatkan anak stanting,” ucap Ikhwansyah.
Program ini, tambahnya, sasarannya bukan hanya ibu hamil saja, namun juga remaja putri.
“Harapannya agar remaja putri dari awal sudah mengkonsumsi tablet tambah darah, status anemia akan menurun dan dampaknya akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada kesempatan ini, mari besama-sama kita dukung dan sukseskan pencanangan Germas, germit, dan cegah stunting di Kabupaten Banjar,” ajaknya.