REDAKSI8.COM – Terkait ditetapkannya Kota Banjarbaru sebagai ibu kota Kalimantan Selatan, Walikota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin mengingatkan para camat dan lurah bahwa banyak tugas yang perlu dipersiapkan untuk menjadikan Kota Banjarbaru benar-benar layak sebagai kota masa depan.
Baginya bukan hal yang mudah menjadi ibu kota. Dari sudut pandang tertentu menguntungkan menurutnya menguntungkan.
“Pada saat kita mengajukan program, meminta bantuan ke pusat, memang menjadi prioritas, tetapi di sisi lainnya ini menjadi PR yang berat untuk kita semua, salah satunya adalah kita harus menata kota kita, agar benar-benar layak menjadi kota masa depan,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Camat dan Lurah se-Kota Banjarbaru, Selasa (15/3).
Penataan kota tersebut diantaranya terkait penataan PKL, penataan aliran sungai sebagai pencegahan banjir, penataan lahan kosong yang bisa dimanfaatkan, karena akan ada lonjakan jumlah penduduk dengan ditetapkannya Kota Banjarbaru sebagai ibu kota Kalimantan Selatan.
Rapat koordinasi tersebut dilanjutkan dengan dialog antara Wali Kota Banjarbaru dengan Camat dan Lurah yang menyampaikan permasalahan di wilayahnya masing-masing, agar mendapatkan solusi bersama, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.