REDAKSI8.COM, Kabupaten Banjar – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Banjar per tanggal 20 Januari tahun 2024 ini sudah ditemukan sebanyak 177 kasus, dan sudah ada 1 orang yang telah meninggal dunia akibat gigitan nyamuk demam berdarah tersebut.
Kasus demam berdarah tahun 2024 pada bulan Januari ini sampai tanggal 20, jauh lebih meningkat dibandingkan dengan kasus demam berdarah pada tahun 2023 bulan Januari hanya sebanyak 51 kasus. Dan ini menjadi perhatian semuanya.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Yasna Khairina, bahwa kasus demam berdarah meningkat disaat musim hujan seperti ini. Dan ini menjadi kerja keras Dinas Kesehatan bagaimana menyikapi kasus ini agar bisa diatasi.
“Sampai hari ini ada sebanyak 177 kasus demam berdarah ditemukan di Kabupaten Banjar, belum satu bulan, kasus demam berdarah sudah banyak, dan malah lebih banyak dari Januari tahun 2023 kemarin,” tuturnya saat ditemui di kantornya, Senin (22/1/2024).
Untuk memutus mata rantai demam berdarah tersebut, Yasna Khairina mengajak semuanya terutama aparat desa dan masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggal masing masing.
Yasna Khairina kembali juga mengungkapkan bahwa, ada prosedur prosedur yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar apabila ada ditemukan kasus demam berdarah yang menimpa warga.
“Apabila ada laporan dari masyarakat bahwa ditemukan demam berdarah, maka dari Dinas Kesehatan akan melakukan penyelidikan etimologi dan kembali ditemukan ada warga yang tanda tandanya mengarah ke demam berdarah serta dilihat di sekitar rumahnya ada juga ditemukan jentik maka akan dilakukan fogging.” tuturnya.
Ia kembali menjelaskan, tetapi sebelum dilakukannya fogging maka terlebih dahulu harus dilakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M plus, ini ini wajib dilakukan karena fogging tidak efektif dilakukan, karena hanya membunuh nyamuk dewasa, bukan membunuh jentik.
Pemberantas sarang nyamuk dengan membunuh jentik di sekitar rumah. Jentik demam berdarah ini berkembang biak di air bersih seperti di tempat bak mandi, tempat minum burung, dan juga tempat tempat yang menampung air hujan seperti ban bekas dan lainnya.
“Jadi adapun untuk fogging, hanya akan membunuh nyamuk dewasa saja, tetapi tidak membunuh jentik jentiknya. Harus dilakukan pembersihan tempat tempat tampungan air agar jentik jentiknya mati baru, kalau langsung dilakukan fogging, nyamuk dewasa mati, tetapi jentik jentiknya akan menjadi nyamuk beberapa hari kedepan,” jelasnya.