REDAKSI8.COM – Sekretariat DPC PKB Kota Banjarbaru kedatangan pasangan petahana Nadjmi Adhani – Darmawan Jaya Setiawan. Kedatangan Nadjmi – Jaya ini adalah untuk ‘melamar’ Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dengan harapan bisa mengusung mereka di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 mendatang.
Nadjmi Adhani – Darmawan Jaya Setiawan datang secara bersama-sama. Tidak hanya itu, mereka juga didampingi tim suksesnya.
Nadjmi Adhani – Darmawan Jaya Setiawan sudah mantap untuk kembali berduet dan maju di Pilkada/Pilwali tahun 2020. Ini sebagai salah satu bukti keharmonisan yang mereka jalin selama memimpin Kota Banjarbaru.
Di sisi lain, ada alasan tersendiri pasangan Nadjmi Adhani – Darmawan Jaya Setiawan melamar di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini. Menurut Nadjmi Adhani, PKB, dalam hal ini DPC Kota Banjarbaru merupakan salah satu partai yang konsisten turut serta dalam membangun Banjarbaru.
Hal lainnya yang disampaikan Nadjmi Adhani pada sesi dialog di DPC PKB Kota Banjarbaru ini adalah mengenai seputar Kota Banjarbaru, termasuk penuntasan janji-janji kampanye pasangan Nadjmi – Adhani pada Pilkada 2015 lalu. Pasangan Nadjmi Adhani – Darmawan Jaya Setiawan memiliki semangat dan dedikasi yang tinggi untuk membangun Kota Banjarbaru.
Hanya delapan bulan pasca dilantiknya Nadjmi Adhani – Darmawan Jaya Setiawan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru pada 2015 silam, mereka sudah mampu menutup Lokalisasi Pembatuan.
“Eks lokalisasi itu sekarang jadi kawasan perkantoran, ada kantor camat, ada puskesmas juga,” ucap Nadjmi.
Hal lainnya yang disampaikan oleh Nadjmi Adhani adalah mengenai Kota Banjarbaru yang merupakan kota by design. Ia menegaskan akan tetap mempertahankan ikon-ikon atau bangunan bersejarah di Kota Banjarbaru, salah satunya Mess L.
“Di masa kepemimpinan kami, Mess L kami selamatkan (dipugar/rehabilitasi). Bangunan ini salah satu simbol sejarah pembangunan tidak hanya di Banjarbaru, tetapi juga di Kalimantan Selatan,” ungkapnya.
Mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga Nadjmi Adhani sampaikan. Ia mengatakan, PAD Kota Banjarbaru meningkat 100 persen. Nadjmi juga mengungkapkan, saat ia dan Darmawan Jaya Setiawan baru menjabat sebagai pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru, PAD Kota Banjarbaru hanya sebesar Rp120 Miliar.
“Saat ini sudah mencapai 240 miliar (rupiah). Ini akan terus kita gali agar PAD Kota Banjarbaru meningkat,” imbuhnya.
Sementara itu, Darmawan Jaya Setiawan menambahkan, salah satu kunci kemajuan dan keunggulan suatu daerah adalah keharmonisan. Baik itu keharmonisan antar sesama warga, warga dengan ulama, hingga antar warga dengan pemerintah itu sendiri.
“Bahkan Wali Kota dan Wakil Wali Kotanya pun juga harmonis,” tegasnya.
Darmawan Jaya juga mengakui bahwa telah terjadi penurunan selama ia dan Nadjmi Adhani memimpin Kota Banjarbaru.
“Angka kemiskinan di Kota Banjarbaru telah mengalami penurunan. Jika di tahun 2015 lalu angka kemiskinan berada di angka 4,68 persen berdasarkan data BPS, maka di tahun 2018 menurun jadi 4,19 persen,” terangnya.
Di sisi lain, seorang panelis yang dihadirkan dalam acara serah terima berkas pendaftaran ini, Drs H Setia Budhi, M.Si, PH.D dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik ULM menyampaikan, ia sangat mengapresiasi kinerja kepimpinan duet Nadjmi – Jaya dalam 4 tahun terakhir.
Ia mengaku terkejut saat berkunjung ke kawasan Kelurahan Palam Kecamatan Cempaka. Pasalnya, di Palam ini ada sebuah kampung tematik yang bernama Kampung Purun. Padahal ujar Setia Budi, purun ini identik dengan Kota Amuntai.
“Ini sangat luar biasa ketika Banjarbaru mampu menciptakan Kampung Purun. Tapi Kota Banjarbaru juga harus terus mampu meningkatkan Branding Image-nya, seperti Kota Malang yang terkenal dengan apelnya,” bebernya.