Kondisi perekonomian Kalimantan Selatan pada tahun ini diperkirakan dari tahun ke tahun akan tumbuh di kisaran 5,3 persen hingga 5,7 persen. Hal ini dikarenakan meningkatnya pertumbuhan ekspor, sehingga mendorong konsumsi Rumah Tangga dan Investasi.
Hal tersebut terungkap dalam pertemuan bulanan bersama pers, Kamis 15 Februari 2018 tadi siang.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan, Harymurthy Gunawan mengungkapkan, Kinerja sektor pertanian dan manufaktur yang meningkat sangat berpengaruh pada pertumbuhan positif ekonomi di daerah.
“Ini berdampak pada naiknya nilai ekspor komoditas perkebunan dan olahannya yang sejalan dengan berlanjutnya perbaikan produksi serta mulai berproduksinya kebun baru Kelapa Sawit di sejumlah daerah,” ujarnya.
Sementara itu untuk sektor pertambangan menurutnya, masih cenderung tertekan seiring dengan melemahnya prospek ekspor batubara karena faktor harga jual yang lebih rendah dan akhirnya turut berpengaruh pada daya beli di sektor tersebut.
“Kita berupaya untuk memperbaiki dan memaksimalkan sektor ekspor dengan meningkatkan pendapatan dan konsumsi Rumah Tangga, serta mendorong investasi di daerah, khususnya untuk investasi dari pihak Swasta,” tutupnya.(arpawi)