REDAKSI8.COM – Sebanyak 156 orang yang berkecimpung di dunia pendidikan, mengikuti Seminar Program PAUD dan Dikmas dengan tema Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Berwawasan Kearifan Lokal, Rabu pagi (12/12).
Seminar ini digelar di Aula Pangeran Antasari BP-PAUDNI dan Dikmas Kalsel, Jalan Ambulung Loktabat Selatan, Kota Banjarbaru.
Dr. E Dede Suryaman, Kepala Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas Kalimantan Selatan serta Dr Yusuf Muhyiddin, Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, menjadi narasumber di seminar ini.
Wakil Walikota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan, juga turut hadir dalam acara pembukaan seminar.
Ditemui seusai acara pembukaan seminar, Wakil Walikota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan menyampaikan, kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi di era global ini harus diimbangi dengan kearifan lokal.
“Hal (keseimbangan) ini dapat dimanfaatkan untuk membentuk karakter generasi muda yang berakhlak serta memiliki kompetensi,” lugas Darmawan Jaya.
Dr Yusuf Muhyiddin, Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menambahkan, PAUD saat ini menjadi perhatian yang besar. Pasalnya, PAUD merupakan pendidikan pertama/utama yang dimulai dari lingkungan keluarga, dilanjutkan dengan satuan-satuan PAUD (TK, TPA, dsb).
“Jadi (anak usia dini) itu masa-masa emas yang harus kita tanamkan nilai-nilai karakter, kearifan lokal. Jangan sampai nilai-nilai ini tergerus oleh perkembangan teknologi,” jelasnya.
Ia melanjutkan, perkembangan teknologi tetap harus diikuti, namun harus diimbangi dengan memelihara serta melestarikan nilai-nilai kearifan lokal.
“Baik yang bersifat keagamaan, spiritual, seni budaya dan bidang-bidang lainnya,” pungkas Yusuf.