REDAKSI8.COM – Percepatan pengembangan konsep kota (kawasan) berbasis udara atau Aero City di Kota Banjarbaru memasuki tahap lanjutan.
Dalam mengembangkan konsep Aero City ini, Wakil Wali Kota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan menyampaikan, Pemerintah Kota Banjarbaru mengajak beberapa stakeholder terkait untuk menyumbangkan pikirannya agar Aero City ini bisa berjalan dan berkembang dengan baik, seperti REI, PDAM, sampai PT Angkasa Pura sendiri.
Karena menurut Jaya, konsep aero city ini akan menjadi pusat percepatan pembangunan khususnya di bidang ekonomi.
“Konsep aero city ini juga memberikan ruang kepada masyarakat berpenghasilan rendah, agar mereka juga bisa hadir dan berada di lingkungan dengan tingkat pertumbuhan (perkembangan) ekonomi yang baik,” terang Jaya kepada Redaksi8.com, Senin (14/10/19).
Di kawasan aero city ini nantinya tambah Jaya, selain kawasan Bandara Syamsudin Noor, juga ada kawasan perkantoran, pariwisata, kawasan kuliner, sampai rumah sakit. Tentunya semua ini kata Jaya, membutuhkan suplai air yang cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat (orang-orang yang berada dalam lingkup aero city) akan air bersih. Oleh sebab itu Pemerintah Kota Banjarbaru menggandeng PDAM Intan Banjar untuk ambil bagian di dalamnya.
“Dari PDAM juga sudah menyatakan kesiapan untuk menyuplai kebutuhan air, karena air ini kebutuhan paling utama. Semuanya bisa berjalan dengan baik kalau suplai airnya terjamin,” jelas Jaya.
Masih kata Jaya, selain PDAM Intan Banjar, komitmen untuk percepatan pengembangan konsep aero city juga disampaikan PT Angkasa Pura. PT Angkasa Pura memberikan saran dan masukan agar pengembangan kawasan ini tetap menjamin keamanan operasional Bandara Syamsudin Noor.
“Karena memang operasional bandara ini tingkat keamanannya harus maksimal. Jadi pengembangan kawasan (aero city) tidak berbenturan dengan kepentingan bandara itu sendiri, keamanan tingkat tinggi diperlukan sebuah bandara,” demikian Jaya.