REDAKSI8.COM – Kementrian Agama Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, hari ini menggelar Bimbingan Manasik Haji untuk jemaah calon haji Kabupaten Banjar Tahun 2019, di Masjid Nurul Iman Desa Indrasari, Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar, Sabtu Pagi (15/6).
Selain memberikan bimbingan dan arahan bagaimana tata cara ibadah haji, menurut Kepala Kemenag Kabupaten Banjar, Izzuddin, para jemaah juga diberi tips mengenai hal apa saja yang harus dihindari, kebijakan manajemen perjalanan dan kebijakan kesehatan saat berhaji.
“Kegiatan bimbingan manasik haji hari ini merupakan kegiatan kali pertama untuk tahun 2019,” Katanya kepada awak media.
Tak hanya sampai disana, Izzuddin menerangkan, dalam manasik ini para jemaah ditemukenalkan kepada ketua rombongan dan pendamping mereka selama melaksanakan ibadah haji nanti.
“Biar para jemaah kenal sama pendamping mereka, baik pendamping kesehatan maupun rombongan masing-masing,” Imbuh Izzuddin.
Para pendamping khusus bertugas di seluruh kloter sambungnya dibagi menjadi 2 formasi. Formasi pertama ialah Tim Pendamping Haji Indonesia (TPHI), kemudian formasi kedua Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI).
“Jumlah pendamping belum bisa ditetapkan, karena kemungkinan besar akan terjadi penambahan. Tapi untuk saat ini pendamping berjumlah 12 orang,” Paparnya.
Lebih jauh kepada Redaksi8.com, Izzuddin membeberkan jemaah haji tertua yang ada di Kabupaten Banjar berumur 96 tahun. bernama Darsiah Armain Abdullah, Warga asli Desa Sungai Batang Ilir, RT 002 Kecamatan Martapura Barat.
“Sepertinya tahun ini jemaah haji tertua ada di Kabupaten Banjar,” Pungkas pria yang akrab disapa Uddin.
Kegiatan bimbingan manasik haji akan berlanjut di tingkat kecamatan. masing – masing petugas haji akan mengunjungi setiap Kecamatan di Kabupaten Banjar.
Dari pantauan Reporter, Kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah, Drs.H.Madnor.M.Pd.Idan Kepala Bagian TU Drs.H.Muslim.M.Pd.I, Kemenag Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.
Berdasarkan data yang dihimpun, saat ini jumlah Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) sebanyak 1.521 orang dan 306 Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bidang kesehatan.
Dengan adanya rencana penambahan 10 ribu kuota haji, diperkiraka akan terjadi penambahan personil.