REDAKSI8.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Banjar kembali gelar rapat paripurna untuk membahas penyertaan modal pemerintahan jtah kabupate Banjar kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar, Selasa (15/9/2020).
Rapat paripurna kali ini dengan agenda pemandangan umum fraksi – fraksi DPRD terhadap raperda tentang penyertaan modal pemerintah kabupaten Banjar berupa barang milik daerah pada PDAM Intan Banjar dan APBD Tahun Anggaran 2021.
Rapat paripurna ini dipimpin langsung oleh ketua DPRD kabupaten Banjar di ruang paripurna DPRD Banjar dan dan dihadiri oleh bupati kabupaten Banjar KH Khalilurrahman lewat Video Conference (vidcom) Command Center Barokah.
Ketua DPRD kabupaten Banjar Muhammad Rofiqi mengatakan bahwa rapat paripurna hari ini penyampaian fraksi terhadap penyertaan modal dalam bentuk barang dan uang untuk PDAM Intan Banjar.
“Kami tidak akan memberikan modal dengan bentuk uang, tapi berupa barang yang sudah keluar, yang sudah dimasukan ke PDAM tetapi belum tercatat sebagai penyertaan modal, nilainya sekitar 40 milyar dengan bermacam macam barang. Karena belum tercatat dalam penyertaan modal.
Rofiqi mempertegas bahwa kalau uang saya rasa tidak, karena saat ini kondisi ekonomi kita lagi menurun, ditambah PDAM yang saat ini tidak ada keuntungan. Yang menjadi surutan kita adalah pemipaan untuk bandara, itu inspestasinya terlalu besar dan tidak sebanding dengan penghasilan perbulan.