REDAKSI8.COM – Musyawarah cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Ke-IV Kota Banjarbaru, kali ini mengusung tema “Bidan Melindungi Hak Kesehatan Reproduksi Melalui Pemberdayaan Perempuan dan Optimalitas Pelayanan Kebidanan (Midwife : Defender Woman’s Right)”.
“Tahun 2026 nanti, profesi bidan minimal tidak lagi D3. Hal ini menuntut kita harus menempuh pendidikan lanjutan hingga Strata 1 (S1), saya juga sangat mengapresiasi atas keaktifan organisasi IBI Banjarbaru, hal ini terlihat dari antusias peserta yang hadir”, ungkap Ketua IBI Kalsel, Sabtu (11/1), di Aula BP-PAUDNI Banjarbaru.
Dalam kegiatan musyawarah cabang Ikatan Bidan Indonesia Ke-IV Kota Banjarbaru ini dihadiri oleh 408 dari 445 anggota atau setara 92% anggota yang berhadir, hal ini pun menunjukan keaktifan organisasi.
Selain pelantikan, Musyawarah Cabang ke-IV Ikatan Bidan Indonesia Cabang Kota Banjarbaru ini juga melakukan sidang ilmiah.
“Saya sangat bangga kepada organisasi ini, Bidan merupakan garda terdepan dalam melindungi hak kesehatan kaum wanita, dan saya harap di tahun 2020 ini kita bisa menekan AKI (Angka Kematian Ibu) hingga 0,” tutur Walikota Banjarbaru H. Nadjmi Adhani.
“Kami juga selalu mendukung segala bentuk peningkatan pendidikan bidan guna peningkatan pelayanan juga,” tandasnya.
Kegiatan itu pun turut dihadiri oleh Ketua dan Wakil TP PKK Kota Banjarbaru. Dalam kesempatan itu juga Ikatan Bidan Indonesia cabang Banjarbaru sekaligus melaksanakan pelantikan kepengurusan cabang Ikatan Bidan Indonesia cabang Kota Banjarbaru yang periode 2018-2023.