REDAKSI8.COM, Kabupaten Banjar – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Surya Paloh berkunjung ke Desa Mali Mali Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, Rabu (24/1/2024) siang.
Kedatangan orang nomor satu di Partai NasDem ini mendapat sambutan hangat dari warga Desa Mali Mali. Saat sampai di Desa Mali Mali, Surya Paloh dikalungkan dengan kain sasirangan dan juga kembang melati yang juga menjadi tanaman budidaya di desa mereka.
Kedatangan Surya Paloh ke Desa Mali Mali adalah untuk secara langsung menyerahkan bantuan berupa pakan ikan sebanyak 10 ton atau 10 ribu kilogram kepada pembudidaya keramba jala apung yang berada di Desa Mali Mali.
Seperti yang diungkapkan oleh ketua umum DPP Partai NasDem Surya Paloh bahwa kunjungan tersebut untuk memberikan semangat kepada warga Desa Mali Mali yang kebanyakan adalah petani budidaya ikan.
“Kita hanya memberikan semangat kepada saudara saudara kita para petani pembudidaya. Kehidupan keseharian mereka sebagai petani ikan saya pikir itu hal yang perlu kita besarkan hati mereka,” tuturnya.
Saat kunjungan tersebut, Surya Paloh ini juga mengungkapkan bahwa mereka harus di kasih semangat, mana tahu suatu ketika mereka menjadi pemimpin bangsa dari desa ini.
Kedatangan Surya Paloh didampingi oleh Sutiyoso mantan Gubernur DKI Jakarta, Muhammad Prasetyo mantan Jaksa Agung RI, dan juga pengurus harian DPP Partai NasDem dan juga Ketua DPW Partai NasDem H Mansyur.
Ketua kelompok budidaya ikan Desa Mali Mali Ahmad Baswan mengucapkan terimakasih kepada ketua umum DPP Partai NasDem Surya Paloh yang sudah membantu pakan ikan untuk pembudidaya di Desa Mali Mali Karang Intan.
“Bantuan yang diberikan oleh ketua umum partai NasDem Surya Paloh ini sangat berarti bagi kami, Alhamdulillah sangat membantu kami sebagai pembudidaya ikan, apalagi sebelumnya kami mengalami kematian banyak ikan dan sempat terpuruk karena merugi,” tuturnya.
Ahmad Baswan yang juga pembakal Desa Mali Mali berharap bahwa semoga bantuan seperti ini berlanjut untuk memulihkan para pembudidaya ikan di Desa Mali Mali yang saat ini masih belum bisa kembalikan modal akibat ikan banyak yang mati.