REDAKSI8.COM, Banjarbaru – Rapat Koordinasi Kegiatan Tanaman Pangan terpadu antara TNI Korem 101/Antasari dengan Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Selatan memantapkan pada sektor kerjasama peningkatan swasembada pangan dengan menitikberatkan pada penanaman padi, jagung serta kopi.
Rapat koordinasi ketahanan pangan terpadu dilaksanakan di Mako Yonif 623/BWU di Jl. P.M. Noor Sungai Ulin, Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasiter Kasrem Korem 101/ AntasarinKolonel Inf Inf O’o Sahrojat, Kadistan Hanpangan Prov Kalsel Amarullah, Dandim 1006/Bjr Letkol Kav Zulkifer Sembiring, Pasiterdim Banjar ,Kakorum Yonif 623/Bwu,Kadistan Banjarbaru dan Banjar, Kelompok Tani.
Sebagai pembuka Rakor Hampangan Terpadu Kasiter Kasrem 101/Ant Kolonel Inf Inf O’o Sahrojat, Koordinator Umum mengharapkan gagasan kembali oleh TNI membantu pemerintah dalam mendukung meningkatkan swasembada pangan merupakan perintah langsung oleh Bapak Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak ke seluruh jajaran TNI AD khususnya wilayah Korem 101/Antasari.
“Lahan puluhan hektar yang akan kembangkan adalah lahan dari TNI di Sungai Ulin Mako Yonif 623″ Tuturnya”
Terkait itu sebelumnya Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Pertanian Bapak Amrullah juga dibantu Dinas pertanian Kabupaten dan Kota membantu ketersedian bibit, pupuk bahkan mendukung segala peralatan.
“Untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan Hanpangan juga perlu adanya kerjasama dengan melibatkan masyarakat khususnya Kelompok Tani agar target sasaran dapat terpenuhi ” Pungkasnya”
Dandim 1006/Bjr Letkol Kav Zulkifer Sembiring selaku Dansatgas Ketahanan Pangan memaparkan bahwa saat ini kita fokus untuk lahan jagung yang akan kita tanam seluas 100 hektar.
Lahan yang sudah ada merupakan lahan produktif karena sesudahnya terdahulu pernah juga lahan ini menjadi demplot percontohan dan menghasilkan Swasembada Pangan.
Dinilai sangat ekonomis sekali, saya berharap kepada pemerintah, bantuan dan kerjasamanya sama sangat diperlukan sesegera mungkin sehingga tidak perlu menunggu waktu karena ini musim hujan.
“Para kelompok tani pun kini mengharapkan sekali terlaksana,” ttup Dandim.