REDAKSI8.COM – Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru mulai memantau dan memeriksa kualitas udara di Banjarbaru, terutama di musim kemarau seperti saat ini.
Cara yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru untuk memeriksa kualitas udara itu, yakni dengan mengambil sampel udara menggunakan perangkat passive sampler.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru, Sirajoni menerangkan, perangkat passive sampler itu dipasang di sejumlah titik di Kota Banjarbaru.
Titik-titik yang dipasang perangkat passive sampler itu sebut Sirajoni, ada di Liang Anggang, Bundaran Landasan Ulin, Bundaran Simpang Empat Banjarbaru, kawasan industri Liang Anggang (LIK), Lapangan Murjani, dan kawasan perumahan Ratu Elok.
“Setelah sampel udara telah didapatkan, selanjutnya Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU)-nya diukur,” ujar Sirajoni, Kamis (8/8).
Dengan demikian kata Sirajoni, seberapa bersih atau tercemarnya udara di Banjarbaru akan diketahui.
“Alhamdulillah, setelah diukur, kualitas udara di Banjarbaru saat ini masih masuk dalam kategori normal dan masih bagus,” akunya.
Lebih lanjut Sirajoni menyampaikan, sampel udara yang diambil dari kelima titik kawasan yang dipasang perangkat passive sampler itu, seluruh indeksnya di bawah level 50.
“Artinya kualitas udara di Banjarbaru masih dianggap baik, dan tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia, hewan, ataupun tumbuhan,” ungkapnya.
Sekadar diketahui, untuk angka level udara dimulai dari 0 hingga 500. Jika indeksnya 0 – 50, maka kualitas udara dianggap baik. Kemudian, 51 – 100 kategori sedang, lalu 101 – 199 kategori tidak sehat.
“Selanjutnya apabila indeksnya diangka 200 hingga 299, kualitas udaranya sangat tidak sehat. Sedangkan 300 hingga 500, itu artinya masuk kategori berbahaya,” pungkasnya.
Kualitas udara di Banjarbaru yang masih dalam kategori normal/baik ini, didukung dengan banyaknya kawasan hijau di Kota Banjarbaru, seperti kawasan hutan pinus di Jalan P Suriansyah Kelurahan Mentaos.
Selain itu, di sejumlah ruas jalan umum Kota Banjarbaru juga banyak ditumbuhi pohon-pohon rindang, seperti di sepanjang Jalan P Suriansyah, Jalan Wijaya Kusuma, Jalan Taman Gembira (samping Kolam Renang Idaman), serta ruas jalan lainnya.
Tidak hanya itu, kegiatan penanaman pohon atau penghijauan juga marak dilakukan oleh masyarakat dan juga Pemerintah Kota Banjarbaru.