REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Kue bingka merupakan hidangan khas suku Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) yang memiliki rasa manis dengan tekstur lembut dan berlemak.
Kue bingka ini menjadi menu yang paling banyak dicari orang-orang untuk hidangan berbuka puasa.
Seorang pedagang kue bingka di Jalan Sintuk, Kelurahan Kemuning, Kota Banjarbaru, Kamarullah Karim menyampaikan, kurang lebih sudah 10 tahun lamanya berjualan kue bingka didepan rumahnya.
Ada dua varian rasa yang dijual, yakni bingka kentang dan bingka tapai karena paling banyak peminatnya.
“Alhamdulillah pada datang semua pelanggan dan sudah lumayan banyak juga yang pesan kue bingka,” ucapnya, Sabtu (9/3/24).
Karim mengatakan, pada saat bulan puasa Ia membuka warung dari jam 02.00 Wita siang sampai selesai.
Adapun harga bingka yang Ia jual ukuran cetakan kecil Rp2. 200 dan ukuran besar seharga Rp25 ribu per pcs.
“Biasa pada saat bulan puasa untuk penjualan lumayan meningkat dari pada hari-hari biasa,” katanya.
Ia menuturkan, untuk minggu pertama dan minggu kedua pada bulan puasa, dalam sehari bisa mengolah 5 sampai 6 kilogram adonan bingka.
“2 kilo adonan biasa dapat sekitar 200 pcs bingka ukuran cetakan kecil di hari biasa,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu pembeli, Jannah mengaku, sangat menyukai makanan manis seperti kue bingka dan lainnya.
Sebab menurutnya, kue bingka ini sangat jarang ditemui diluar bulan puasa atau kue yang sifatnya musiman.
“Iya biasa kalau bulan puasa sering beli bingka tapai, selain rasanya manis karena memang suka ya,” jelasnya.