REDAKSI8.COM – Bersama Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Pulau Laut Barat, Remaja Masjid Desa Tanjung Sungkai dan Kelompok Konservasi Penyu Pulau Laut Tanjung Slayar, Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Piranha menggelar aksi ‘oprasi semut’ atau membersihkan sampah-sampah di Pantai Tanjung Sungkai, Kotabaru, Sabtu (3/4).
Ketua Pelaksana kegiatan, Sinta Maulida menjelaskan, ‘oprasi semut’ merupakan bagian dari rangkaian giat Pelatihan Pemantauan Terumbu karang oleh burayak Mapala Piranha. Dimana pelaku giat sendiri ditargetkan dari masyarakat, ormas dan siswa-siswi sekolah setempat.
“Sampah yang kita kumpulkan sebagian di bakar sebagian di daur ulang,” ujarnya, Sabtu (3/4).
Sampah plastik dalam bentuk botol minuman kemasan khususnya Sinta memaparkan, akan di pakai lagi untuk dijadikan polybag persemaian bibit mangrove.
“Besok bersama para siswa siswi SMKN 1 Pulau Laut Barat kita akan bikin persemian bibit mangrove menggunakan sampah-sampah ini,” katanya.
Selanjutnya Siswa Kelas 12 SMKN 1 Pulau Laut Barat, Muhammad Albar mengaku sangat senang kedatangan Mapala Piranha ke desanya.
“Kaka-kaka Mapala Piranha ini sangat luar biasa. Jauh-jauh datang kesini karena peduli dengan kondisi kami di plosok. Peduli dengan lingkungan tempat tinggal kami, kami sangat berterima kasih,” ucapnya kepada pewarta ini.
Sejauh ini Albar mengatakan, tidak pernah ada satu orang pun yang memberikan inovasi bagaimana cara memanfaatkan ulang sampah plastik menjadi bahan yang bermanfaat.
“Bagus sekali ini, kami senang bisa belajar dengan kaka Mapala Piranha. Sampah plastik jadi polybag. Tidak pernah terpikir oleh masyarakat disini,” ungkap Albar.
Ia berharap, semoga kedatangan Mapala Piranha dapat menjadi inspirasi warga setempat, sehingga kesadaran jangan membuang sampah di pantai perlahan tumbuh dan membekas hingga ke anak cucu.
“Kebetulan disini belum ada tempat pembuangan sampah. Semoga nanti inovasi yang diajarkan ke kami bisa terus kami terapkan,” tandasnya