REDAKSI8.COM – Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Said Abdullah membuka kegiatan Rapat Kerja Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba di Instansi Pemerintahan wilayah Kota Banjarbaru, sekaligus menjadi narasumber yang di selenggarakan oleh BNN Kota Banjarbaru, di Grand Dafam Hotel, Selasa (10/11).
Tujuan dari diadakannya kegiatan ini menurut Said Abdullah, nantinya masing-masing dari Instansi Pemerintah yang menjadi peserta akan menunjuk penggiat anti narkoba dan mendukung program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaraan Gelap Narkoba (P4GN) di wilayah Kota Banjarbaru.
Ranahnya pun ujarnya berfokus pada kegiatan pencegahan sebagai upaya menjadikan para tenaga kerja memiliki pola pikir, sikap, dan terampil menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Instansi Pemerintahan se-Kota Banjarbaru.
Said Abdullah, menyampaikan kegiatan ini akan menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh BNN Kota Banjarbaru.
“Kami dari Pemerintah Kota Banjarbaru sangat mengapresiasi acara ini, meskipun ini di era Pendemi covid-19 jangan sampai ada pasang surut perhatian kita terhadap urusan narkoba,” tegasnya.
Ia mengaku bangga dan senang atas nama Pemerintah Kota Banjarbaru karena peserta yang hadir sangat lengkap, dari unsur lingkup Pemerintahan Kota Banjarbaru, maupun dari instansi vertikal.
“Kita harus paham bahwa di Kota Banjarbaru ini banyak instansi vertikal. Semoga dari kerjasama seluruh pihak, baik dari Pemerintahan maupun Instansi Vertikal se Kota banjarbaru, dikarenakan masalah Penyebaran dan Penyalahgunaan peredaran Narkoba ini adalah tanggung jawab kita berasama,” jelasnya.
Namun yang pertama targetnya dipaparkan Said Abdullah, adalah mereka-mereka sendiri harus terlepas dari masalah narkoba dan berharap mereka juga bisa menjadi agen anti narkoba di kantornya masing-masing, sehingga bisa mencegah dari pemakaian narkoba di tempatnya masing-masing.
“Harapan kita kepada BNN mudah-mudahan terus dilaksanakan dan selalu monitoring serta selalu diperbaiki agar Banjarbaru terlepas dari permasalahan penyebaran hingga penyalahgunaan narkoba di Kota Banjarbaru,” tandasnya.