Dimasak tanpa minyak nampaknya membuat kacang bumbu memiliki kesan tersendiri ketika dimakan.
Alrifhani – Cempaka
KACANG bumbu merupakan cemilan tradisional khas Cempaka, yang saat ini sudah sangat jarang keberadaannya. Tak hanya jarang, masyarakat masa kini hampir tidak mengetahui kacang yang satu ini.
Kacang bumbu ialah kacang merah yang digoreng tanpa minyak, kemudian dipisahkan antara kacang dengan kulitnya yang sebelumnya sudah didinginkan terlebih dahulu, karena memisahkan kulit kacang yang masih panas akan terasa sedikit susah.
Cemilan ini dilengkapi dengan kuah bumbu yang rasanya agak asam, karena campuran dari bumbu yang dibuat ialah gula merah, gula putih, asam jawa, bawang putih yang sebelumnya sudah dihaluskan terlebih dahulu. Kemudian direbus secara bersamaan.
Ilah, pembuat kacang bumbu di RT 14/04 Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka mengatakan, apabila orang baru mengenal kacang bumbu, maka orang akan merasa ketagihan dengan rasa bumbunya yang unik. Selain itu, orang juga akan mengenang cemilan waktu dulu yang saat ini sudah mulai tenggelam.
Ia membuat kacang bumbu setiap 2 kali dalam satu minggu, beberapa orang pedagang keliling meminta untuk membawakan kacang bumbu miliknya untuk dibawakan. “Biasa dibawakan oleh pedagang keliling, Alhamdulillah penjualan cepat laku, dibandingkan dengan dijual sendiri di rumah,” tuturnya.
Untuk menikmati cemilan yang satu ini, dijamin tidak menguras kantong, karena dengan harga Rp 2.000 sudah bisa menikmatinya. Dalam satu kali pengolahan, Ilah membuat 1 Kg kacang merah, 1/2 kg gula merah, ¼ kg gula putih, sebiji bawang putih, setengah asam jawa. Yang akan menghasilkan kurang lebih 60 sendok makan kacang bumbu.
Memasak kacang bumbu memerlukan waktu kurang lebih 1 jam, apabila pengolahan diatas api kompor gas, apabila menggunakan kayu bakar akan memakan waktu yang lumayan lama.
Menurutnya, penjualan kacang bumbu cukup menghasilkan, namun usaha yang sudah ia lakoni sekitar 2 tahun tersebut terkendala oleh modal.